Prolog

294 23 0
                                    

Jam menunjukan pukul tujuh tanpa lewat dan kurang yang berarti siswa-siswi SMA Antariksa sedang melakukan kegiatan seperti biasa yang dilakukan pada hari senin yaitu upacara bendera yang tak sedikit siswa atau siswi membenci kegiatan sakral tersebut.

Apalagi saat sedang amanat yang dilakukan oleh  pembina upacara yang selalu membahas soal kebersihan sekolah dan sebagainya membuat semua murid jengah dan melakukan tindakan agar keluar dari barisan  yang bisa membakar kulit mereka, bahkan ada yang pura-pura sakit hanya untuk menghindari amanat dari pembina.

Dua orang cewek cantik dengan rambut ombrenya berbaris sejajar bersampingan mengikuti kegiatan upacara dengan terpaksa dan tatapan datar melihat ke arah guru yang sedang berceloteh ria tanpa ada yang mendengar didepan. Namun kali ini mereka merasa ada kejanggalan di antaranya.

"Eh, lo ngerasa ada yang aneh gak hari ini?" tanya cewek yang berada di barisan sebelah kiri, "Oh iya, si Oliv mana anjir gue baru peka?" lanjutnya dengan suara pekikan tertahan agar tidak terdengar oleh yang lain.

"Mana gue tau, telat lagi kali dia." jawab cewek yang berbaris di sampingnya dengan wajah yang datar menatap jengah ke arah depan.

"Kebiasaan telat mulu tuh anak." ucap Audy dengan menggeleng kan kepala dan kembali fokus menatap kearah depan dengan tatapan sama, datar.

Setelah hampir satu jam berbaris akhirnya kegiatan upacara selesai dan disusul oleh para murid SMA Antariksa masuk ke kelas nya masing-masing dan ada juga yang pergi ke kantin untuk membeli minum karena kehausan untuk mendinginkan kepala dan leher nya.

Disisi lain dengan waktu yang sama seorang cewek yang sedang duduk di jok belakang sebuah mobil terus menggerutu sendiri di dalam mobilnya sambil matanya terus bolak balik melihat jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya.

"Ih, pak supir ayo dong buruan bawa mobil nya gak tau apa udah telat nih" ucap cewek tersebut dengan wajah panik.

"Iya non sebentar lagi nyampe kok" jawab sang supir menatapnya dari spion mobil.

"Ishh, yaudah buruan" supir itu pun hanya menghela napas dan kembali fokus pada perjalanan.

"Harus akting lagi ini mah" batin cewek tersebut dengan otak yang sedang berputar memikirkan apa yang harus di lakukan pada satpam sekolah.

Pada saat sudah sampai di depan gerbang gadis itu langsung tergesa-gesa dengan napas yang memburu karena panik di campur tadi ia sedikit berlari.

"P-pak bu-bukain d-dhong" ucap Oliv dengan nada sengaja di gagap-gagapkan yang padahal kenyataannya ia sedang mengatur nafasnya yang memburu.

"Neng neng, wis jam berapa iki sampean ko datang terlambat?" tanya petugas keamanan sekolah itu dengan logat jawa nya yang khas.

"M-m-maaf pak s-s-saya m-murid baru di si-sini"

"Oh murid baru to, pantesan bapak gak pernah liat kamu, baru kali ini aja."

"Ishh kambing lama banget dah tinggal bukain gerbangnyaa doang elah" batin Oliv dengan sedikit memutar bola matanya melihat sang satpam yang lelet.

"Yo wis silahkan masuk neng" ucap sang satpam sembari membuka pintu gerbang sekolah yang lumayan tinggi.

"Makasih pak" jawab Oliv dan langsung ngacir berlari dengan kecepatan flash menuju kelasnya.

♪♪♪♪

"Eh eh, lo siapa maen duduk duduk di tempat temen gue aja? Pergi lo culun" ucap Fiona mengusir cewek yang duduk di bangku milik Oliv, cewek tersebut terlihat culun dengan kaca mata bulat yang bertengger dipangkal hidungnya.

"Wah buset gede bener kacamata lo" Audy pun menoleh kebelakang karena mendengar suara Fiona dan melihat Oliv yang sedang menggunakan kacamata bulat.

"Berisik! Ini gue Oliv" sanggah Oliv melepas kacamatanya dan melemparnya kebelakang entah mendarat dimana.

"Anjir kok lo bisa jadi nerd kayak gini, kesambet apa neng?" tanya Audy dengan tawa yang membuat matanya sedikit menyipit.

"Tadi gue terpaksa nyamar, biar gak ketahuan satpam" jawab Oliv sambil menghela napas nya merasa lega karena sudah selamat dari hukuman yang seharusnya menimpa dirinya.

"Oh gitu, selamet lo soalnya belum ada guru yang masuk ke kelas" ucap Fiona sembari meminum minuman rasa jeruk dari botol minum yang entah milik siapa yang dia ambil dari meja sampingnya,

"Gue mau jam pelajaran ketiga ke tempat tongkrongan, ada yang mau gue omongin."  lanjut Fiona dengan wajah menyeringai.

♪♪♪♪


CHUAP CHUAP DULU😚

Haii gaes, i'm comeback membawa berita terhangat dan menarik untuk di baca, jadi aku memutuskam untuk update cerita baru YEAYY/plak, tapi untuk cerita yang satu ini aku gak datang sendiri but... bawa temen collab, AKHIRNYA ADA YANG MAU COLLAB SAMA AKUH/plak, yaps jadi dia adalah jeng jeng jeng mfnabilaa_ sahabat teraneh bin ajaib yang enggak sengaja aku ajak collab tapi dengan ikhlasnya dia menjawab 'mau'😳

Oke perkenalan dulu dongs nyet.

Ekhem, tes tes 1 2 3. Oke. Haii untuk kalian, aku cewek, alias partner collab cerita ini dan juga partner ribut Jeje di dunia nyata dong pastinya mwaaahhh/najis. Udah deh segitu aja ya, salam kenal untuk kalian. Jangan lupa baca ceritanya dan ikuti kelanjutannya sampai tamat ya! Kalian pasti suka deh di jamin 1000%

Oke, see the next part.

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT GAES😉

ThreesisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang