♪♪♪♪
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT GAES❤😉
♪♪♪♪
Cairan infus berwarna putih terus menetes mengalir menuju selang kecil dan berakhir masuk kedalam tubuh manusia yang disuntikan selang infus melalui punggung tangan.
Oliv harus berakhir di ranjang brankar rumah sakit setelah di diagnosis oleh dokter bahwa dirinya kehilangan lumayan banyak darah dalam tubuhnya, ditemani oleh kedua sahabatnya Fiona dan Audy yang selalu mampu membuat gaduh dimana pun dan kapan pun, terlebih Audy yang sendari tadi awal masuk ruang VVIP kamar rumah sakit selalu bicara tanpa titik dan koma membuat wajah datar Fiona seketika semakin datar.
"Kalau ngomong ambil nafas." ujar Fiona dengan wajah datarnya menatap Audy yang sedang berceloteh ria seketika terhenti dengan keadaan mulut yang terbuka.
"Ish lo mah ga tau, tadi gue di introgasi habis habisan sama Om Kevin, kepala sekolah maksudnya, ribet banget sumpah di tanya ini itu ana anu yang padahal dia, gue udah bisa tebak kalau dia sebenernya udah ta ..."
"Nafas." ujar Fiona datar menatap Audy membuat Audy langsung terbungkam dan suara cekikikan dari Oliv jelas terdengar di indra pendengaran Audy.
"Potong terus...!" protes Audy tak terima dan memanyunkan bibirnya kedepan.
"Lanjut, makannya kalau ngomong jangan cuman satu tarikan nafas, kalau ga bisa nafas lagi? Kan mampus lo!" nasihat lebih tepatnya ujaran sadis dari Oliv terdengar.
"Jahat." ujar dramatisir Audy, "Ya intinya si Melody di keluarin dari sekolah karena banyak saksi kalau dia duluan yang cari masalah sama kita waktu itu." lanjut Audy dengan malas.
"Hahaha mampus dah itu bitch sekolah"
ucap Oliv merasa menang akibat Melody musuh baru di sekolah baru mereka akhirnya berakhir keluar dari sekolah."Bagus lah, ga ada yang kacauin kita sekolah lagi untuk sementara." ujar Fiona sembari menekan kata 'untuk sementara' dalam kalimatnya sembari memutar bola matanya.
"Nah itu good."
"Semoga sih ada, ga seru sekolah ga bully anak orang"
"Terasa hampa sekolah tanpa kasus."
Ucapan Audy dan Oliv seketika menjadi bahan tertawaan bagi mereka bertiga bahkan Fiona ikut terkekeh akibat ucapan dari kedua sahabatnya yang sangat absurd.
Saat mereka sedang asik membicarakan hal absurd yang mampu membuat ketiganya tertawa secara bersama, terlebih dari lawakan garing yang diberikan Audy dan Oliv mampu membuat Fiona yang notabenya pendiam dan dingin namun mampu tertawa lepas setelah mereka bersama dan mendengar celoteh kedua temannya.
Brakk
"KEBAKARAN!" pekik Ezra setelah membuka pintu kamar rawat dengan kuat."Mati anjing!" kaget Fiona yang sedang sibuk mendandani Audy menggunakan lip gloss milik Audy, walau warnanya tidak terlalu mencolok namun mampu membuat garis panjang dari bibir menuju arah pipi sebelah kanan terlihat begitu jelas berwarna merah muda mengkilat.
"Mpsttt... Hahaha" tawa Oliv setelah melihat kearah Audy.
Fiona yang sebelumnya menoleh kearah pintu yang ternyata hanya beberapa anak anak dari Laksati datang untuk melihat keadaan Oliv, langsung terfokus kembali pada Audy yang ada di hadapannya sedang memasang wajah siap siap untuk menjambak rambut indah Fiona.
"Hahaha lucu lo Dy, lanjut Fio biar Audy jadi Joker sekalian." ejek Ezra setelah melihat Audy yang wajahnya tercoret oleh lip gloss miliknya sendiri akibat ulah dari Fiona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Threesis
Teen FictionLAKSATI Lo asik, kita santai. Lo Usik, kita bantai! Kisah tentang kehidupan tiga orang sahabat yang selalu punya mimpi besar untuk menjadi orang sukses dimasa depan. Tapi antara mimpi dan kelakuan mereka sangat bertolak belaka karena selalu berbuat...