19. Kotak Misterius

47 2 0
                                    

♪♪♪♪

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT GAES❤😉

♪♪♪♪

Pagi hari yang cerah untuk menghabiskan waktu bersama sahabat, keluarga dan sanak saudara di taman yang sudah di hiasi oleh keramaian orang-orang berlalu lalang dan anak-anak kecil yang berlarian kesana kemari.

Hari minggu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh setiap insan umat manusia untuk mengistirahatkan jiwa dan raga dari segala hiruk pikuk duniawi dari tugas dan pekerjaan.

Sejalan dengan Oliv, Fiona dan Audy yang sedang menghabiskan waktu bersama di sebuah taman atas usul dari Oliv dan diikuti oleh kedua sahabatnya. Mereka bertiga berjalan beriringan sendari tadi tanpa ada tujuan hanya mengelilingi air pancuran besar yang terdapat kolam ikannya di tengah-tengah taman.

"Woi capek gue dari tadi jalan mulu" akhirnya Audy mengakhiri kegiatan absurd mereka dengan berakhir dibangku taman dekat dengan kolam ikan menghentikan Oliv dan Fiona yang berada didepannya.

Akhirnya Oliv dan Fiona pun menghampiri Audy dan kemudian duduk di sampingnya sehingga posisi Audy sekarang berada di tengah-tengah.

"Gue haus." ujar Fiona dengan telapak tangan yang mengipas-ngipasi wajahnya walau tak mengeluarkan sedikit pun angin untuk menghilangkan rasa gerahnya.

"Bentar" Audy pun bangkit dari duduknya dan berjalan kearah pedagang yang tak jauh dari tempat duduk mereka tadi untuk membeli air minum untuk kedua temannya dan untuk dirinya sendiri pasti, sahabat yang baik memang.

"Nih" sodor tangan Audy yang berisi botol air minum pada kedua sahabatnya dan duduk kembali pada posisi semula.

"By the way, lo udah tau siapa yang neror lo?" tanya Audy kepada Oliv yang sedang meneguk minumannya dan hanya di balas dengan gelengan kepala.

"Liat deh" ujar Fiona menunjuk sebuah badut dengan dagunya yang sedang menggenggam balon diantara anak-anak kecil yang tertawa bahagia.

"Kenapa? Lo bukannya takut sama badut" tanya Oliv.

"Selain gue takut sama badut karena muka dia nggak ada bedanya sama valak, mereka itu munafik." jelas Fiona sembari masih menatap badut dengan wajah putih dan hidung merahnya yang berbentuk bulat.

"Kok gitu?" tanya Audy penasaran.

"Lo bisa liat, dia mungkin terlihat ceria dan bahagia diantara anak-anak kecil itu sambil bertingkah lucu demi menghibur tanpa ada yang sadar apa isi hatinya."

Oliv dan Audy mendengarkan secara seksama tanpa ingin bersuara dan terfokus bukan pada badut tersebut akan tetapi fokus kepada Fiona yang menatap kearah badut dengan raut wajah yang sulit di jelaskan.

"Orang lain mungkin nggak sadar alasan kenapa dia jadi badut, alasan kenapa dia harus pakai topeng aneh kayak gitu, alasan kenapa di harus menghibur orang lain tanpa minta di hibur balik"

"Mungkin aja karena untuk menghidupi keluarganya dirumah yang menunggu, mungkin aja untuk dia bertahan hidup, atau mungkin ..."

"Fy" panggil Audy dan menepuk bahu Fiona.

Seketika Oliv dan Audy kaget melihat Fiona yang sudah menatap keduanya dengan mata yang merah dan penuh dengan air yang siap meluncur kepipi.

"Mungkin aja karena dia ingin menutupi segala kesedihan yang menimpa hidupnya tanpa tahu harus berbuat apa selain menghibur orang lain agar tidak menjadi seperti dirinya yang menyedihkan."

Tepat pada penjelasan terakhir tiba-tiba air mata meluncur kepipi Fiona dengan lancang, membuat Oliv refleks berpindah tempat menjadi di samping Fiona dan memeluk sahabatnya tersebut.

ThreesisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang