Curhatan hati Naruto...
Inilah hidupku, hidup yang tak pernah aku katakan bahagia. Kenapa tak bahagia aku pun tidak tahu harus darimana aku bercerita pada kalian. Aku hidup dalam keluarga berkecukupan ah bukan tapi keluarga kaya raya. Dimana semua yang mustahil menjadi tidak mustahil lagi, tapi hal itu hanya berlaku pada saudariku Naruko bukan kepadaku. Hidupku dalam keluarga ini tak pernah dianggap. Aku seperti orang asing dalam keluargaku sendiri. Mereka terlalu sibuk memperhatikan saudariku Naruko, iri tentu saja iri tapi apa aku pantas untuk iri. Saudariku Naruko adalah gadis cantik pintar dan banyak prestasi disegala bidang termasuk musik, sedangkan aku, aku hanya gadis kumal, gendut, jerawatan untuk dikatakan cantik saja tidak ada, bodoh iya tapi satu bidang yang kusukai musik ya aku menyukai musik aku bernyanyi kapanpun aku mau dan aku mencoba untuk mengembangkannya tapi usahaku sia sia keluargaku tak pernah melihat usahaku. Ya jelas lah Naruko pintar disegala bidang sedangkan aku, hah Naruko itu sempurna sangat sempurna. Sudah cukup irinya. Hahaha rasanya aku akan gila atas perlakuan keluargaku yang terus membanding bandingkanku dengannya. Aku bukan Naruko aku Naruto aku berbeda jadi kumohon jangan samakan, mungkin itu yang ingin kusuarakan tapi mulutku membisu. Kehidupan sekolahku juga tak jauh dari kondisi dirumahku, aku hanya memiliki satu teman yaitu Hinata dia baik padaku tapi akhir akhir ini dia menjauhiku dan kau tau apa alasannya dia diancam oleh Naruko mah itu sudah biasa terjadi dihidupku. Tapi kalian tau, rasa sakitku bertambah ketika aku tahu sasuke memacariku hanya karna dia kalah pertaruhan dengan temannya, padahal ku kira dia tulus hingga aku rela dibully oleh satu sekolah, kecewa, sakit itu pasti tapi mau bagaimana. Nyawaku seakan terkuras habis, aku menyerah pada hidupku, aku ingin berubah tapi tak ada yang mau membantuku. Saat aku pulang aku memdengar percakapan ibuku dan ayahku dimana inti dari percakapan mereka, mereka tak lagi menginginkan aku tinggal bersama mereka mungkin takut malu karna aku aib menurut mereka, mereka tidak pernah bermain fisik untuk menyakitiku tapi selalu bermain mental padaku. Aku menyerah, ada rasa benci pada mereka. Hari itu setelah aku mendengar semua obrolan mereka aku memutuskan untuk pergi darisana mungkin mereka bahagia tapi biarlah.
Aku tidak tahu harus kemana langkah kakiku terus berjalan. Aku menulusuri jalan dan aku berhenti disebuah halte, tubuhku basah karna hujan mengguyur tubuhku, aku kedinginan menggigil meminta untuk dihangatkan, tapi siapa yang mau disana sepi. Mungkin tak sepi ketika seorang wanita cantik memelukku, aku menangis wanita itu bingun akan tingkahku dan aku bilang bahwa ini pelukan pertamaku dari seseorang. Wanita itu bertanya kenapa aku sendirian kubilang aku dibuang oleh keluargaku sendiri karna aku jelek dan bodoh haha jawabanku sangat jujur mungkin faktor usia. Aku melihat mata wanita itu, mata itu seakan menunjukan rasa marah dan sedih. Wanita itu menghiburku sampai aku terlelap dalam tidur dipelukannya. Ketika aku bangun keesokan paginya, aku terbangun disebuah kamar mewah, aku bangun dari tempat tidurku dan berjalan keluar. Saat aku keluar aku melihat wanita yang memelukku seperti seorang ibu. Dia melihatku dan tersenyum padaku, senyumannya sangat hangat menurutku. Dia menyuruhku untuk duduk dikursi meja makan, disana ada seorang pria yang tersenyum padaku mungkin suaminya dan ya tepat sekali ketika wanita itu memanggilnya suamiku. Kami bertiga sarapan tapi masih ada rasa canggung diantara kita, hingga akhirnya wanita itu berbicara bahwa dia ingin aku menjadi anaknya karena dia tidak bisa mengandung karna rahimnya harus diangkat karna suatu penyakit saat aku mendengar itu hatiku sedih, aku masih ragu untuk memjawab aku melihat ke arah pria itu, seakan mengerti pria itu angkat bicara bahwa ia sudah mengerti apa yang telah terjadi padaku. Dia bilang jelek bisa dirubah menjadi cantik dan bodoh bisa dirubah menjadi pintar dengan belajar, dia meyakinkan aku. Dan itu membuatku menangis bahagia aku menjawab iya pada mereka. Dan saat itulah waktuku berubah. Mereka membawaku pergi dari Jepang dan membawaku pergi ke Rusia, aku memulai hidup baruku disana, ibuku mengajariku dengan baik, dia merubah penampilanku dia mengajariku bagaimana cara merawat tubuhku dan ayahku dia mengajariku tentang ilmu disegala bidang dia sangat telaten padaku dan itu membuatku cepat mengerti hingga selama 9 tahun aku berubah drastis tubuhku tak lagi gendut penampilanku tak lagi kumal dan wajahku juga tak berjerawat lagi malah kulitku sekarang mulus,bersih dan putih susu dan rambutku panjang menambah kesan kecantikanku dan soal bodoh tentu saja itu sudah tidak lagi semua itu berkat ayah dan ibuku. Dan 2 tahun ini aku sudah memegang perusahan ayahku dibidang musik dan entertaiment. Perusahaannya sudah terkenal kerena telah melahirkan banyak artis dan penyanyi berbakat, dan aku memyukai itu karna bidang yang kusukai juga musik maka dari itu aku melakukannya dengan cinta. Dan aku terkenal sebagai CEO muda di rusia.
Itu adalah kisah hidupku yang dulu menjadi yang sekarang.
Seperti pepatah..
Yang dulu dibawah pasti akan merasakan rasanya diatas.
Dan itulah yang aku rasakan sekarang .🌹🌹
Aloius Naruto.Kembali pada hidupku yang sebenarnya....
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY 🎶
FantastikOrang yang pernah dibawah pasti akan merasakan posisi di atas, hidup selalu berputar seperti kehidupan Namikaze Naruto atau yang sudah berganti menjadi Aloius Naruto, selalu kalah dari keegoisan orang lain dan selalu berada diposisi terbawah. Semenj...