Budayakan vote sebelum membaca atau kalau kalian lupa boleh setelah membaca, yang jelas kalian vote ceritaku biar aku semangat nulisnya..
...
Hari Jumat adalah salah satu hari yang istimewa bagi kaum muslimin. Ia adalah hari yang mulia, dan ummat Islam di seluruh penjuru dunia memuliakannya.
Banyak keutamaan dihari jum'at yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wata'ala salah satunya bershalawat atas nabi Muhammad, seperti pada hadits tersebut.
"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jum'at, sesungguhnya tidak seorang pun yang membaca shalawat kepadaku pada hari Jum'at kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)
Juga kita diperintahkan untuk membaca surah Al-kahfi di hari Jumat karena di dalam surat tersebut juga menjelaskan tentang kiamat, di mana semua makhluk akan dikumpulkan.
Membaca Surat Al Kahfi dapat dilakukan di hari Jumat ataupun malam Jumat.
Umat muslim yang membaca surah Al kahfi pada hari jum'at juga mendapatkan keutamaan yaitu dilindungi dari fitnah dajjal pada hari kiamat.
"Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi." (HR Muslim)
Sabira selalu ingat hadits tersebut dari kajian rutin yang diadakan pengurus rohis setiap hari jum'at, ia sangat bersyukur karena sejak masuk kedalam lingkungan rohis sedikit demi sedikit ia mengetahui ilmu yang sebelumnya sama sekali tidak diketahuinya.
"Ra sudah sholat, kakak mau bicara sama kamu yah" Sabira menoleh kearah kakak rohisnya, Kak Lathifa ia ketua rohis keputrian disekolah yang terkenal dengan sifat lemah lembutnya dan senyumannya yang dapat memikat hati para pria.
"Eh iya kak"
Lathifa meninggalkan Sabira yang merasa bingung, Sabira segera melakukan kewajibannya lalu bertemu dengan Lathifa.
"Kak" Lathifa yang merasa dipanggil pun menoleh dan tersenyum tulus kearah Sabira
"Duduk dek"
"Mm sebelumnya kakak minta maaf kalau kamu merasa tersinggung atau bagaimana, tapi kakak kemarin lihat kamu dibonceng sama ikhwan." Sabira terkejut karena kak Lathifa tahu kemarin dia dibonceng oleh Ahza.
"Iya kak, dia teman sekelasku."
"Bukannya kamu sudah tau larangan berdua-duaan dengan lelaki yang bukan Mahram kamu?" Lathifa menatap Sabira dengan serius, tidak ada lagi senyuman manis dari sang ketua rohis yang diketahui sangat ramah itu.
"Sabira tolong lihat kakak, kakak hanya bertanya kenapa kemarin kamu pulang dengan seorang ikhwan?"
"Kemarin aku terlambat pulang kak, dan dia menawarkan untuk mengantar aku pulang. Awalnya Sabira nolak tapi dia maksa mau mengantar pulang, jadi aku terima." Sabira sangat takut dengan keadaan ini, bisa ia lihat kalau kak Lathifa sangat tegas dan juga kesal.
"Apapun kondisinya mau itu darurat atau tidak kamu tetap tidak boleh menerima. Setan akan tertawa melihat manusia terjerumus dalam godaannya. Seharusnya kamu tahu itu, sudah setahun lebih kamu tarbiyah dan ikut kajian rutin. Tapi kamu sama sekali tidak mengamalkan semua itu. Kakak juga tahu kamu sama dia sering bertukar pesan kan? Kamu dan dia pernah bepacaran kan? Jangan bilang kami tidak tahu apa yang pernah kamu lakukan. Maaf sudah membuat kamu takut, sekarang kamu boleh kembali kekelas mu" Lathifa melihat Sabira menunduk takut, membuatnya sedikit tidak enak hati telah memarahinya. tapi ini semua juga demi kebaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Harapan Dan Kenyataan
SpiritualCerita ini bukan tentang si bad girl bertemu good boy, atau si playgirl yang akhirnya berhenti jadi playgirl . Tapi cerita ini tentang masa dimana seorang Akhwat yang dulunya belum baik akhirnya memilih berhijrah. . Sabira Aqila Putri adalah seorang...