Cuma gombal

27 7 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca, kalau lupa bisa setelah membaca juga kok. Yang jelas kalian ngevote hehe

...

Allahu akbar Allahu akbar..

Adzan subuh telah berkumandang memanggil semua manusia untuk beribadah kepada-Nya

Sabira bangun dari tidurnya ketika mendengar Adzan subuh lalu masuk kekamar mandi untuk mandi dan berwudhu, setelah berwudhu segera ia bentangkan sejadah lalu memulai sholat subuhnya dengan khusyu'

"Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, ampunilah dosa-dosa ku, ayah dan ibu, adik dan kakakku, keluarga serta orang-orang yang hamba sayangi. Jauhkanlah kami dari fitnah dajjal kelak, dan masukkanlah kami kedalam surga firdausmu.. Ya Allah hanya kepadamulah aku memohon, lindungilah selalu ayah dan ibuku dimanapun mereka berada, tunjukilah mereka jalan yang lurus, jauhkanlah dari marabahaya.
Ya Allah hamba mohon kepadamu, pertemukanlah kembali kami ya Allah, jika bukan didunia tolong kumpulkan kami disurgamu.. Ya Allah istiqomahkan lah hamba selalu, jangan engkau buat hamba lalai akan dunia yang hanya sementara ini.. Aamiin ya robbal alamin." Sabira sampai tak sadar kalau air matanya telah berjatuhan dan isak tangisnya sudah tidak dapat ia tahan.

Sungguh ia sangat rindu dengan keluarganya, sangat-sangat rindu.. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa sampai Allah menakdirkan mereka berkumpul kembali, jika bukan didunia In syaa Allah diakhirat

Selesai sholat subuh ia memakai pakaian sekolah dan keluar dari kamar

Tok tok tok..

"Kak, kak Hana aku udah siap nih, kakak udah bangun belum? Anter Ara kesekolah dong kak. Udah jam 06.35 nih, ntar telat." ucap Sabira dengan masih menggedor-gedor pintu kamar kakaknya

"Ceilah woles dong dek, kakak udah bangun ini tadi masih make baju dulu. Ayo kita sarapan baru kesekolah, masih pagi juga dek belum ada jam 7."

"Aduh kak Ara nggak biasa makan pagi, kakak kan tahu." kesal Sabira dengan menghentak-hentakkan kakinya karena Hana meninggalkannya

"Eh pagi, udah pada bangun nih cucu-cucu nenek, ayo sarapan dulu." sapa nenek Aisyah yang sudah duduk dimeja makan

"Sabira gimana hari pertamanya disekolah? Senang tidak?" tanya kakek Ari sambil memakan nasi goreng buatan nenek

"Alhamdulillah senang kok kek, Ara ketemu lagi sama teman SMP."

"Teman smp kamu yang mana nak?" tanya nenek juga

"Ituloh nek, Agita teman aku." jelas Sabira setelah meminum susu yang disiapkan untuknya

"Yaudah nek, kek, Sabira berangkat dulu yah." Sabira berdiri lalu menyalami tangan nenek dan kakek bergantian

"Hana juga yah nek kek."

"Assalamu'alaikum." ucap Sabira dan Hana secara bersamaan

"Wa'laaikumussalam warahmatullah." jawab Nenek Aisyah dan kakek Ari bersamaan

Sesampainya disekolah, Sabira berjalan sendirian kedalam, masih saja banyak yang meliriknya entahlah apa yang mereka lihat dari Sabira.
Jujur Sabira merasa risih ditatap seperti itu oleh orang lain, memangnya apa yang salah dengan penampilannya? Toh dia juga tidak memakai baju yang memperlihatkan auratnya

Antara Harapan Dan KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang