Yeonjun terlihat duduk di sofa ruang tamu ketika Seora datang dan menghampirinya.
"Di kamar lo udah di taruh dua dress sama satu gaun, pilih aja mau pake yang mana malem ini. Bathtub juga udah di isi sama air hangat," ucap Yeonjun tanpa menatap Seora.
"Hm, thanks.." gumam Seora masih terdengar.
Seora berjalan masuk ke kamarnya dan menemukan dress dan gaun yang dimaksud. Dua berwarna hitam dan satu berwarna putih. Hitam dan putih, warna favorit Seora.
"Hah.. mending gue berendem dulu, terus maskeran," ucap Seora pada dirinya sendiri.
Seora menanggalkan pakaiannya, menyisakan bra-sport hitam miliknya dan celana dalam yang juga berwarna hitam itu.
Ia berjalan masuk ke kamar mandi, kemudian masuk ke dalam bathtub berisikan air hangat nan harum dengan kelopak bunga mawar yang sudah di siapkan para maid sewaan Yeonjun.
Seora menanggalkan sisa pakaian dalamnya dan menenggelamkan tubuhnya ke dalam bathtub, terkecuali kepalanya.
"Hah.." desahnya kecil saat tubuhnya tersentuh air hangat.
Seora mengambil ponselnya yang sudah terbalut kantung waterproof kepunyaannya. Ia membuka kotak email dan berdecak sebal.
Sebuah kartu undangan untuk menghadiri party penerus perusahaan, anak-anak dari para CEO Group, atau perusahan bisnis lainnya yang bekerja sama dengan Maple Group dan KS Group.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I hate this huh!!" keluhnya malas.
Seusai mandi dan bermasker, Seora bersiap dan mengenakan dress selutut pemberian Yeonjun yang tergantung di pintu lemari baju miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seora keluar dari kamarnya dan menghampiri Yeonjun. Lantas pandangan mata Yeonjun yang tadinya terfokus pada laptop miliknya beralih fokus ke adik tirinya itu.
