10 • Unpredicted

100 21 3
                                    

"Udah nyampe?"

Yeonjun baru saja pulang dan menyapa Seora yang sedang duduk di sofa sambil terfokus pada ponselnya.

"Iyalah udah, kalo belom ngapain juga gue di sini," sahut Seora ketus.

"Ya.. ramah dikit kek ke gue," ucap Yeonjun sambil duduk di samping Seora.

"Padahal kita deketan gitu tempetnya, kenapa ngga mau dijemput coba?" heran Yeonjun.

"Gue bukan anak manja, gue bisa sendiri," jawab Seora.

"Btw, maksud lo deketan tempetnya?"

Seora berhenti bermain ponsel dan menatap Yeonjun bingung.

"Lo ngga tau?"

Yeonjun membuat wajah Seora kembali.

"Kalo gue tau ngapain gue nanya goblok!" ucap Seora geram.

"Kok kasar sih?" Yeonjun menatap Seora malas.

"Jawab aja sih napa!!" kesal Seora.

"Ck.. deketan tempetnya maksud gue ya sekolah lo sama tempet kuliah gue," jawab Yeonjun.

"Kok bisa?! Emang kampus lo dimana?!" kaget Seora.

"Di belakang sekolah lo lah.. satu akademi juga kita, gue Seoul Arts University, lo Seoul Arts Senior High School, di sebelah sekolah lo ada Seoul Arts Junior High School juga," jelas Yeonjun berhasil membuat Seora melongo.

"Gue baru tau," ucap Seora sembari memasang ekspresi seperti orang bodoh.

"Eh btw gue tadi liat di depan hotel ada haksaeng yang kayaknya satu sekolah sama lo, seragam sekolah lo berdua sama sih," ucap Yeonjun.

"Hah?"

Seora mencoba mencerna perkataan Yeonjun.

"Gue tanya sama resepsionis yang ada katanya dia udah nunggu di situ dari sore, dia nanyain ada ngga penghuni hotel yang namanya Kim Seora, elo," jelas Yeonjun.

"Si mbaknya kan tau gue Seora," ucap Seora.

"Iya.. Choi Seora bukan Kim Seora," sahut Yeonjun.

"Tunggu.. tadi lo bilang ada haksaeng yang seragamnya sama kayak seragam gue nunggu di luar hotel?"

Seora mengulang ucapan Yeonjun dalam bentuk pertanyaan.

"Iya," angguk Yeonjun.

"Cowok?"

"Iya."

"Tinggi?"

"Iya."

"Lo lebih pendek dari dia?"

"Kok ngehina sih? Tapi iya sih.."

"Ganteng---eh, maksud gue mukanya nyebelin?"

"Kaga nyebelin muka dia. Tunggu, kok lo tau sih?!" kaget Yeonjun.

"Anj---pippppp---."

Seora langsung berdiri dan hendam berlari keluar penthouse membawa ponselnya.

"Woi! Pake baju! Itu lo masih pake tank top!!" teriak Yeonjun.

"Lupa gue astaga. Pinjem hoodie lo!"

Seora mengambil hoodie hitam Yeonjun yang tergeletak di atas sofa dan memakaikannya dengan cepat, kemudian ia lanjut berlari dan turun menuju lobi menggunakan lift.

"Saha itu mah? Adek tiri gue yang anggun dingin teh mana?"

Tinggi • SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang