PROLOG

220 12 4
                                    


..
Aku lihat Wanita mengerikan Yang Berada dihadapanku, dengan Aura Hitam meliputi Tubuhnya. Aura hitam itu sudah sangat menyengat sekali.

Aku Sangat marah, Melihat Teman temanku Terluka, Academy hancur dan kekasihku direnggut oleh wanita yang Dulunya pernah menjadi Sahabatku,
Kenapa dia berubah?

Kenapa dia ingin membunuh teman temannya?

Kenapa dia menahan orang tuaku?

Kenapa dia membunuh kakaknya sendiri ?

Kenapa dia ingin melihatku hancur?

Why?..why?..why? And why

What happined to him??

Langit langit diatas sudah dari tadi Gelap, awan pun sudah memdung, tapi tidak ada tanda tanda hujan sama sekali.

Tiba tiba saja, angin Datang seperti Tidak melihat apa yang terjadi, lewat saja. Tapi disusul dengan angin lainnya yang jauh lebih cepat dari sebelumnya, menambah kesan dramatis.

Aku pun hanya diam saja dari tadi, begitu juga dengannya. Aku tidak tahu apa yang terjadi dalam dirinya.

Aku bisa melihatnya, dia mulai membacakan mantra, dan setelah itu,dia mengangkatkan tangan kanannya keatas yang disambut oleh sambaran petir. Puluhan petir menyambar. Gemuruhnya terdengar sangat dahsyat tapi, tidak ada satu tetespun air yang jatuh. Diatas sana langit seperti sedang mengamuk, melampiaskan semua kemarahannya. Dan sekali lagi aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya selanjutnya yang jelas aku hanya terpaku menatap langit yang tengah mengamuk itu.


BLARRRRR

DUARR...

SHHH

Akhhh, tidak!!!

WINGS : Boarding StageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang