[ 5 ]. FIRST DAY

65 4 0
                                    


Siang ini, Banyak Orang orang yang memakai jubah hitam kebesaran tengah berlalu lalang di Akademi lebih tepatnya di Castil. Sebuah tempat Yang Tersedia dicastil itu bernama kantin sudah ramai sejak beberapa menit yang lalu. Yah,  Seperti layaknya sekolah Mereka sekarang sedang Makan di jam istirahat. Hari ini adalah hari pertama mereka Belajar di akademi itu. Seperti halnya 10 Orang yang sedang duduk Menunggu Makanan yang mereka pesan.

Bisa dilihat dari ekspresinya, Tori, Krystal dan Que tampak kelelahan. Mereka bertiga tengah menidurkan kepala mereka Dengan meja makan sebagai Bantalnya.

"Hari pertama!, Ternyata diluar ekspesitas" Cicit krystal dengan suara yang lemah.

"Memangnya apa ekspesitasmu yang kau bayangkan itu??" Tanya Killic yang berada disamping kanan Krystal.

Krystal masih belum menjawab, dia malah memejamkan matanya. Seperti tak ada tenaga Untuk dirinya bicara.

"Hey,, Krystal kau jangan tidur!!" Seru tori yang berada didepan krystal.

"Kenapa?, Kalian bertiga seperti sudah dikerja paksa Mengangkat Barang barang berat saja.." Timpal Killic.

"Sebaiknya diam saja kau ikan, Jangan mengganggu ku, Sana!!. Pergilah kehabitat aslimu ikan seperti mu itu tidak seharusnya berada di daratan" Usir
Que tanpa merubah posisinya, Sedangkan orang yang dimaksud hanya tertawa hambar saja.

"Victoria, Apa yang terjadi padamu. Apa kau juga disuruh mengangkat barang barang yang berat??" Tanya Princess yang berada disamping kanan Victoria. Mendengar pertanyaan yang dilontarkan princess, Tori langsung saja membenarkan posisi duduknya.

"Hah, Princess, Bukankah akan sangat menyebalkan Dihari pertama sudah dijahili oleh Seorang guru... ??" Lirih tori dengan wajah yang terlihat kesal.

"Memangnya siapa yang menjahilimu??" Tanya Oliver penasaran.

"Yahh, Bermula dengan kecelakaan yang tidak sengaja. Aku melakukan sihir yang diajarkan tapi aku gagal mengendalikannya, Hingga Mr. Abel lah Yang Menjadi korban atas sihir yang kulakukan. Sebagai hukumannya, Dia menyuruhku untuk Pergi mengambil berkas diruangannya yang berada diatas dengan hanya bermodal tangga, 5 lantai ku lewati untuk menuju keruangnya. Aku tidak menolak jadi, Kunaiki tangga itu dan sesudahnya aku berada dilantai yang dimaksud. aku berjalan Berhektar hektar untuk mencari ruangnnya. Tapi, Tidak kutemukan.." Victoria menjelaskan sedangkan mereka hanya mendengarkan apa kalimat yang akan diucapkan tori selanjutnya.

"Lalu, Aku turun kembali, menanyakan Dimana letak ruangannya dengan deru nafas yang harus ku kontrol, Tapi dia mengatakan ruanganya ada disana dan malah mengolok ngolok diriku. Aku diminta kembali keruangnya. Lalu aku naik lagi dan mencari cari ruangnnya dilantai itu. Setelah itu aku bertemu dengan Mrs. haggen disana, karna aku putus asa aku bertanya padanya dimana Ruangan Mr. Abel. Mrs. Haggen menjawab diluar perkiraanku.." Lanjut Victora dengan sedikit menahan emosinya.

"Bahwa Ruangannya Tidak berada dilantai itu.." Tebak Dhean.

"Perfect.." Timpal Victoria.

"Aku pun kembali kebawah dengan kesal Bahkan aku langsung meninggalkan Mrs. Haggen. Saat diperjalanan Aku hanya mengoceh dan mengolok ngoloknya. Bahkan aku seperti ingin berkata...

BRAKK

"HEYYY.. TUAN. KASTA KITA MEMANG BERBEDA, BANGSA KITA JUGA BERBEDA, BAHKAN KITA BERBEDA JENIS. SETIDAKNYA HORMATI AKU SEBAGAI SEORANG MURID DAN SEORANG WANI.. Hmppp.." Tak ada cara lain untuk menghentikkan Tori yang berteriak karna termakan oleh rasa kesalnya, Rion langsung membekap Tori dan mendudukannya yang semula berdiri. Krystaly dan Que yang sedari tadi sedang meniduri kepala mereka diatas meja langsung duduk Karna terkejut, tori yang menghempaskan kedua telapak tangnya di meja.

WINGS : Boarding StageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang