[ 1 ]. Letter Of Invitation

139 16 1
                                    

VOTENYA YAHHH JANGAN LUPA!!

.

.

.

BRAKK...

Suara pintu kamar Yang dihentakan kasar oleh seorang gadis dengan pipi mulusnya yang sudah dibasahi Oleh Air mata yang tampa hentinya Mengalir, membuat isakan yang mengema diruangan itu.

Gadis itu pun Menutup pintu kamarnya dengan kasar lalu menguncinya. Kemudian Menuju Ke kasur King Sizenya dan membaringkan tubuhnya Menghadap Keatap kamarnya dengan tatapan yang kosong.

" Hiks.. What?.. Hiks What is..Happening to me? " Isakan gadis itu lalu memejamkan matanya mereflekskan diri kemudian membuka matanya kembali

"Apa Ini?? Sebuah Dramakah? Hidup Selama 19 ternyata Hanya karena belas kasihan mereka saja. Kenyataannya, Peranku disini bukan Apa apa bagi keluarga LEONARD. Terjawab sudah kenapa selama ini mama selalu bersikap dingin Padaku Tapi, Akan jauh lebih berbeda Jika Sikapnya Kepada Kak pasha!! " Lirih gadis itu setelah berhenti menangis tapi, air matanya meninggalkan jejak di pipi dan matanya.

Tok.. Tok.. Tok

"Sayang, Bisakah Kamu dengar ayah?? . Siapa pun kamu, bagai mana pun kamu, kamu tetap bagian dari kami, kamu tetap keluarga kami, dan juga anakku meskipun kamu bukan darah daging ayah. Tapi, Suatu hubungan juga Terbentuk bukan hanya karena Sebuah ikatan Dalam Darah daginv, tapi ada juga hubungan yang terbentuk dengan kasih sayang. Tolong nak jangan benci kami!" Ucap pria paruh baya yang menyebut dirinya sebagai ' ayah ' dibalik pintu kamar gadis itu.

Gadis itu pun bangkit lalu duduk di Dipinggir kasurnya.

"Tori Bisa mengerti akan Hal Itu, ayah!! . Tapi, tori Merasa Kesal Saja. Kenapa kalian harus Menyembunyikan hal seperti ini?" Jawab gadis itu yang menyebut namanya Tori.

"Syukurlah kalau begitu, nak ayah bahkan sekeluarga Minta maaf!" Pria itu meminta maaf dibalik pintu kamar.

"Tori Sudah memaafkan Kalian, Tapi untuk saat ini tori ingin sendirian Terlebih Dahulu! " Pinta tori

" Hmm.. Baiklah, tenangi Pikiranmu, Istirahatlah! . Dan satu lagi, Happy birthday untuk bulan depan " Ujar sang ayah dengan posisi yang sama membuat Putrinya itu tersenyum antara malu dan bahagia.

"Bukan kah Itu 1 bulan lagi? " Teriaknya supaya bisa didengar jelas oleh ayahnya. Tapi Sang ayah justru sudah pergi.

Tori pun memutuskan Untuk mandi, mungkin dengan begitu ia menjadi lebih tenang. Tori pun masuk kedalam kamar mandi yang memang sudah disediakan olehnya dikamar.

20 menit itulah yang dibutuhkan Oleh tori untuk mandi. Tori pun Memakai Blush tanpa lengan berwarna Biru dengan celana Cullote berwarna Putih selutut.

Saat Tori akan membaringkan Tubuhnya di kasur, entahlah dari mana sebuah surat dengan gaya ala kerajaan Tergeletak di kasurnya.

Tidak mau ambil pusing dan sangat penasaran, Tori langsung membuka suratnya dan membaca isi suratnya.

Congratulation
VICTORIA NICOLA LEONARD

WINGS : Boarding StageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang