[ 6 ]. WEIRD DREAM

58 4 1
                                    

"dia Masih Kecil, Dia belum mengerti apa pun. Jangan Libatkan Dia dalam urusan ini.." Lirih seorang Wanita paruh baya kepada Seorang pria Paruh baya yang berada dihadapannya, Dan tanpa Mereka sadari Sudah ada gadis yang masih berusia 14 tahun Tengah menguping pembicaraan mereka.

"Kita Harus Menyerahkannya, Itu juga untuk kebaikannya Sendiri.." Kata pria paruh baya itu.

Sedangkan sang gadis Sudah Dibanjiri dengan air mata diwajahnya. Dia sudah tidak tahan Mendengar Pembicaraan Kedua orang tuanya.

Kecewa, Yah satu kata yang mewakili persaannya. Orang tuannya ingin mengorbankan Dirinya?.

Sang gadis pun berlari Dengan isakan yang tak bisa ia tahan...... Dan Tiba tiba saja Latar cerita Berganti lain...

Bukan seorang gadis yang tengah berlari sambil menangis, Tapi Seorang Wanita yang Meronta ronta Ingin Dilepaskan. Banyak Luka Disekujur tubuhnya, Bahkan gaun Putihnya Sudah Dinodai oleh darahnya. Melihat dari keadaanya Dia telah menerima siksaan.

"Potong Sayapnya.." Titah sala satu diantara Mereka.

Sedangkan yang lain hanya Menganggup patuh saja. Dihempaskannya wanita Itu Ketanah dengan kasar oleh Seorang pria Yang ditangan kanannya Sudah ada Sebuah Katana.

Entah apa yang mereka lakukan pada wanita itu, Sayap Yang semula Tak pernah muncul dipunggunya Tiba tiba saja Muncul. Sayap Yang begitu Indah karena Berwarna Putih juga bersih itu meskipun Sayap itu terlihat Lemas karena Sang pemilik Sudah tak berdaya lagi, Dia tidak mempunyai Kekuatan lagi untuk Memberontak.

SRETTTT

Akhhhh

Victoria pun langsung terbangun Dari tidurnya dengan Keringat Yang bercucuran dan deru nafas yang Memburu. Baru kali ini Dia Bermimpi Seperti itu. Shokk.. Yah itu adalah jawaban bagi keadaanya Yang saat ini.

"Mimpi, Yah. Ini hanyalah Mimpi Victoria. Mimpi, Mimpi" Kata Victoria Kepada dirinya Sendiri Setelah ia Berhasil mengatur nafasnya. Victoria Diam Beberapa saat menenangkan Dirinya.

Setelah itu Dilihatnya jam Dinding yang masih Menunjukan Angka 2, Membuat Gadis Yang biasa krystal panggil Tori itu berdecik sebal. Masalahnya Jika Disudah Bangun dia tidak bisa lagi tidur.

Melihat Semua Teman Temannya Tidur Terlelap, Gadis Bernama Lengkap Victoria Nicola Leonard memutuskan Untuk keluar Mencari udara sejuk Juga ketenangan.

Sebenarnya Itu dilarang Bagi Mereka untuk Keluar kamar Dijam Tidur. Tapi, Karena mimpi tadi Membuat Victoria Harus Melanggar peraturan Tersebut.

Victoria terus melangkah Tanpa arah, Akademi dimalam Hari Memang Benar Benar Sepi sekali berbeda jauh Saat Disiang hari.

Berhentinya langkah Itu Disebuah taman yang terdapat Sebuah Kursi. Victoria pun Menghampiri kursi Tersebut, Menghempaskan Dirinya dikursi tersebut.

Diinginnya Udara dimalam hari yang menusuk Kulit Tori tak membuatnya kedinginan. Baik pikiran maupun Pandangan Kedua duanya Kosong. Mungkin Dia akan tetap seperti itu mematung sampai matahari menunjukan Dirinya.

Ini Sudah 5 Minggu dia Tinggal Disini, Usianya Sudah Genap 20 Tahun Diminggu Sebelumnya. Itu membuatnya Mengingat Ayahnya Yang mengucapkan Selamat ulang tahun padanya sebulan sebelum Ulang tahunnya.

Untuk Beberapa saat hanya Suara Binatang kecil saja yang terdengar. Gadis itu belum berkutik sama sekali.

"Apa yang kau lakukan disini..?"

"Astaga.."

Tiba Tiba saja Mr. Abel Muncul disamping tori tengah duduk dikursi yang sama dengan tori dan kedua tangannya yang dilipat didepan dada. Sontak tori terkejut Melihatnya, Pria antartika ini tiba tiba saja Muncul Bagaikan Hantu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WINGS : Boarding StageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang