Autumn with Jennie #11

1K 161 20
                                    

"Dasar bodoh!!"

"Eonni.."

"Baru sekarang kau memanggil ku eonni? Jinjja Rosie.. Kenapa kau memberikan nomor Jennie pada nya?!"

Aku menunduk saat Jisoo dengan amarah menggebu dan suara nyaring yang terus ia lontarkan pada ku. Aku bahkan memanggil nya eonni untuk pertama kali nya, jinjja.. Aku takut jika aku mengacaukan sesuatu dan mungkin juga akan menghancurkan rencana yang sudah Jisoo buat dari jauh hari.
Jisoo tidak mengerti.. Benar.. Tidak mengerti tentang aku yang ada di antara mereka berdua.. Memilih Lisa dan aku akan kehilangan Jennie.. Memilih Jennie dan aku akan kehilangan Lisa..

"Apa yang akan kau lakukan sekarang hah?!"
Jisoo memegang kedua bahu ku, membuat wajah ku yang menunduk menatap wajah nya yang mulai terlihat memerah.

"Aku melarang Lisa untuk masuk group chat!! Kau tau aku bertengkar dengan nya berhari-hari?!! Dan kau dengan mudah memberikan nomor Jennie pada nya?!"

Bisa ku lihat wajah putus asa nya saat mulai duduk di sofa itu, memijit kepala nya berkali-kali dan menghela nafas kasar dengan wajah yang menahan air mata nya.

"Bagaimana jika Jennie menerima nya? Rosie.. Aku akan kehilangan Lisa.."

Suara lirih Jisoo akhirnya terdengar.. Benar.. Ini kesalahan ku.. Kesalahan pertama ku pada Jisoo.. Kesalahan pertama ku yang membuat Jisoo menangis..
Sebenarnya tentang nomor itu.. Aku memberikan nya karena aku percaya dengan gadis cantik ku itu.. Aku yakin jika Jennie pasti akan menolak Lisa lagi dengan cara lembut nya.. Jika kau tanya apa aku khawatir.. Jawaban nya pasti tentu saja.. Tentu aku khawatir karena perasaan seseorang bisa berubah kapan saja.. Aku juga takut Jennie akan kehilangan perasaan nya pada ku dan yang paling ku takuti adalah.. Ia akan berbalik menyukai Lisa..
Tapi sekali lagi.. Saat ku lihat wajah itu memberi senyum nya pada ku.. Saat mata itu menatap ku yang sedang makan di kantin berhalat dua meja di seberang nya.. Juga saat tangan itu menahan tangan ku agar tetap memeluk nya.. Aku tau.. Rasa nya hati Jennie masih bersama ku..

"Gwaenchanha.. Aku yakin pada Jennie.."

"Haah.. Kau ini terbuat dari apa~ Apa kau tidak punya perasaan? Dan kenapa dengan wajah mengesalkan mu itu?! Aku benci menatap nya.."

Kembali lagi Jisoo yang merengek kesal pada ku..
Lagi.. Jinjja.. Sebenarnya ada apa dengan wajah ku? Haah.. Aku kira akan ada drama menyedihkan disini..
Ku lihat jam tangan ku.. Hampir masuk waktu senja.. Seharusnya waktu Lisa bersama Jennie akan habis sebentar lagi..

"Aku pergi.."
Ku ambil jaket ku dan memasang nya..

"Kemana?"

"Seperti yang kau lakukan.."

"Apa maksud mu.."

"Mana kunci mobil?"

"D-di samping TV.. Hya.. Mau kemana?"

"Seperti yang kau lakukan.. Menyelamatkan cinta ku.."

Aku langsung berlari keluar dari apartement ini karena melihat Jisoo yang menahan tawa nya..
Hya.. Apa barusan aku berlebihan?

......

Berkali-kali ku telpon nomer yang bertulis nama nya.. Sudah hampir senja.. Aku di depan rumah nya, pintu yang terkunci rapat dan Jennie tidak ada..

"Halo?" Akhirnya suara yang ku tunggu mengangkat telpon nya..

"Pulanglah.."

"A-apa? Apa kau tau aku tidak dirumah?"

Autumn with Jennie [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang