Autumn with Jennie #12

1K 181 24
                                    

Malam ini dingin.. Aku tidak tau harus membawa Jennie kemana.. Ayah sudah di Korea dan aku tidak mungkin membawa nya ke rumah ku..
Sekali lagi ku tatap handphone ku, memikirkan apa ku suruh Jisoo untuk merawat nya sementara.. Kau tau maksud ku.. Tinggal di apartemen nya dan membiarkan Jennie menempati kamar ku.. Tapi.. Bukankah Lisa sering kesana?

"Duduklah.. Akan ku belikan kau minuman hangat.."

Jennie hanya mengangguk pada ku.. Ku rasa Jennie sedikit demam.. Haah.. Jinjja Rosie.. Apa yang sedang kau lakukan? Seharusnya aku tidak membiarkan nya di luar saat sedang dingin seperti ini..

...

Aku sedang menunggu coklat panas untuk Jennie, terus mengirim pesan dengan Jisoo dan mengatakan yang baru saja terjadi di rumah Jennie.. Kau tau.. Dia mengesalkan karena terus membalas dengan tawa nya.. Haah.. Jika bukan karena Jennie akan tinggal disana mungkin hal memalukan ini tidak akan ku ceritakan.. Bagaimana rasanya saat seseorang tau kau mencium seorang gadis di depan ibu nya.. Jinjja.. Memalukan..

"Sunbaenim.."

Jamkanman.. Suara ini.. "Somi.."

Wajah cerah nya yang tersenyum pada ku.. Sedang apa dia disini? Baru ku sadari ia berdiri di belakang kasir.. Apa dia.. Bekerja disini..

"Dua coklat panas? Untuk siapa?"

"Ahh.. Untuk nya.." aku menatap keluar memandangi Jennie yang sedang meletakan kepala nya di atas meja..

"A-ahh.. Baiklah.." Somi hanya mengangguk lalu menekan-nekan tombol di kasir tersebut..
Bunyi dari pendingin itu.. Musik yang di putar di mini market ini.. Suasana canggung ini kembali terjadi..

"Kau.. Bekerja disini?"

"N-nee? Ahh.. Benar.. Untuk uang saku ku.. Hehe.." Kau tau.. Mungkin kau mengerti apa yang sedang orang fikirkan saat kau menatap mata nya yang tidak berani menatap mu..
Apa.. Aku sedang terlihat jelek?

"Somi.."

"N-nee?"

"Apa ada sesuatu di wajah ku?"

"M-mwo?"

"Wajah ku.."

Somi menatap ku sesaat.. Bukankah akan memalukan jika ada sesuatu di wajah ku.. maksud ku.. aku sedang bersama Jennie sekarang..

"I-itu.. T-tidak ada!! Ini kembalian nya!! Terimakasih sudah belanja! Datanglah kembali!!"

Aku menatap Somi yang langsung berlari ke belakang.. Wajah Somi bahkan memerah dan menjauh dari ku.. Jinjja.. Apa ada sesuatu di wajah ku?

"Haah.. Mwo-ya?" Aku menatap wajah ku di pantulan kulkas minuman dingin itu.. Tidak ada.. Tidak ada yang aneh.. Lalu.. Kenapa Somi lari dari ku?

....

"Jennie?"

"Hm?" Aku menghela nafas ku saat gadis ini hanya terus menunduk dan memainkan kuku tangan nya..

"Coklat panas mu.." Aku meletakan coklat panas itu ke depan nya, sekali lagi ia hanya mengangguk..
Aku duduk di seberang nya, kembali mengambil handphone ku yang bergetar sedari tadi di dalam kantung jaket ku.. Bisa ku lihat satu persatu pesan Jisoo yang mengatakan jika dia sudah membersihkan kamar ku.. Syukurlah.. Mulai sekarang Jennie yang akan jadi pemilik kamar itu.. Ku rasa Jennie sudah menjadi tanggung jawab ku, jinjja.. Tentu saja.. Masalah ini.. Semuanya berawal dari ku..

"Jennie.." Bisa ku lihat ia yang mulai mengangkat wajah nya.. Mata yang sedikit bengkak itu menatap ku tanpa ragu..

"Ayah akan di Korea tidak tau sampai kapan, aku tidak bisa membawa mu kerumah ku, aku sudah mengatakan hal ini pada Jisoo eonni, kau bisa tinggal dengan nya sementara waktu, soal biaya jangan khawatir, aku akan bertanggung jawab untuk mu.."

Autumn with Jennie [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang