Autumn with Jennie #4

1.6K 214 31
                                    

Tengah hari.. Aku duduk di ruang tengah menghabiskan waktu ku bersama Lisa.. Memainkan game ini sambil sedikit bertengkar karena aku yang hampir menang dan dia yang hampir kalah..

"Rosie.. Ayah mu kapan pulang?"

"Tidak tau.."

Jisoo bertanya sejak tadi malam, tentu saja dia akan kembali menjauh dari ku jika ayah datang.. Dia tidak akan berani mengambil makanan di kulkas atau bahkan berbicara dengan ku..
Aku tidak masalah Jisoo melakukan semua nya.. Dia teman ku.. Bahkan sekarang dia duduk di sofa meletakan kaki nya di atas meja tepat di sebelah wajah ku.. Aku duduk di lantai ini masih sambil fokus dengan game ku..

"Hya!! Kau curang!!"

"Tidak.."

"Curang!!"

Lisa duduk di sebelah Jisoo.. Maksud ku tepat di belakang ku.. Itu membuat nya dengan mudah menjitak kepala ku karena sudah kalah ke lima kali nya dari ku..

"Kau ingin mati?"

"U-uhh.."

Aku tidak tau bagaimana wajah ku hingga membuat nya mengangkat kaki panjang nya karena aku menatap wajah nya.. Kau menjitak kepala ku?! Hah.. Menyebalkan..

"Nona muda.. Tuan datang.."

Kepala maid itu berlari ke arah kami.. Maksud ku.. Orang tua Jisoo.. Tentu saja itu membuat Jisoo dengan cepat melepaskan pelukan Lisa dan berlari ke kamar nya..

"Cepat bereskan!!" ucap Lisa tergesa memberikan sisa bungkus makanan di atas meja kepada para maid dan mematikan TV begitu saja..

"Lisa.. Game nya.."

"Aiisshh..."

Lisa membuka tas nya.. Mengeluarkan semua buku karena beralasan akan belajar bersama di rumah ku dengan orang tua nya.. Aku mengangkat game itu memasukan nya ke laci bawah TV ku hingga terdengar bunyi retakan karena terlalu kencang mendorong nya.. Ahh seperti nya stick nya pecah lagi..

Pintu terbuka.. Bisa ku dengar langkah kaki nya.. Aku dan Lisa mulai duduk di lantai.. Membuka buku dan bertingkah seakan kami sudah sangat penat karena belajar.. Ahh jamkkanman.. Aku baru sadar jika kelakuan Lisa menular pada ku..

"Rosie.."

Jika boleh tertawa sekarang.. Maka aku akan tertawa.. Entah kenapa dengan tidak sengaja mata ku dan Lisa bertemu saat kami akan menengok ayah.. Wajah Lisa.. Menunjukan seakan dia hampir mati saat ini juga.. Ahh jinjja.. Jangan tertawa atau ayah akan curiga..

"Kalian belajar bersama?"

"Ehm.. Nee paman.." baiklah Lisa menahan tawa nya..

"Apa Lisa sudah makan? Rosie kau memberi cemilan bukan?" Ahh Lisa hampir menghabiskan isi kulkas ayah.. Jangan kau tanya..

"Nee.. Aku memberi nya semuanya.. Semuanya~" Jawab ku sambil melirik Lisa yang menatap ku kesal hingga hampir mengeluarkan bola mata nya..

Ku dengar ayah yang sedikit tertawa sambil melonggarkan dasi nya.. Berjalan menjauh dan naik ke lantai dua.. Ahh.. Aku senang saat ayah berlaku baik dengan teman ku.. Kau tau.. Mendengar Lisa satu kelas dengan ku pun ia tidak masalah.. Entah mungkin karena Lisa berasal dari keluarga yang berada atau memang ku rasa sekarang ayah mulai kehilangan rasa khawatir nya pada ku yang berlebihan itu..

"Haah.. Hampir saja.. Rosie.. Bisa kita ke taman belakang?"
Aku sangat tau tentang Lisa yang benar-benar tidak suka membaca buku pelajaran.. Dia akan mulai gelisah dan harus beranjak dari duduk nya..
Ku tutup buku ini.. Bangkit dari duduk ku karena harus ke taman belakang bersama Lisa yang sudah mulai mengipas-ngipas wajah nya dengan buku tulis nya..

Autumn with Jennie [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang