8. "berdebar (2)"

829 98 6
                                    

Gyounju, 09 oktober 2014

Aula musik andante high school, pukul 23:30 am.

Suara kebisingan masih terdengar di ruang aula yang berada disudut kanan koridor lantai ke-3 di tengah malam pada jam segini. Sesekali suara tawa perempuan terdengar sangat jelas diruangan itu.

Seorang pria menguap sembari meniup balon yang masih banyak itu. Dia menoleh menatap wanita yang sibuk menghias ruangan itu dengan semangat.

"Cihh, ngapain coba aku harus terlibat dengan pesta kejutan ini" omel pria itu.

"Hei kau, ngapain melamun? Tiup lagi tuh balon" suruh Wendy yang membantu Jihyo menaikkan hiasan-hiasan yang dia buat tadi.

"Cerewet," umpat Daniel.

"Sejeong-ah, aku akan menjemput Irene" usul Wendy.

"Ne, kau hati-hati dan jangan sampai kau ketahuan bohongnya. Irene itu sangat peka soalnya" Ujar Sejeong

"Ne, arraseo" kata Wendy lalu pergi meninggalkan aula itu.

"Aku lapar," gerutu Daniel.

"Oppa, ayo kita belanja makanan di minimarket depan sekolah" usul Jihyo

"Eh? Tapi," gumam Daniel ragu karena akan meninggalkan Sejeong sendiri.

"Pergilah, jika kau kelaparan dan sampai sakit. Kau akan merepotkanku lagi pastinya" usir Sejeong

"Kau tak ikut? Lebih baik kau ikut" ajak Daniel.

Sejeong yang membelakanginya itu hanya menggelengkan kepala menolak ajakannya.

"Baiklah, ayo Jihyo'ssi" ajak Daniel namun ekor matanya tak bisa lepas dari Sejeong.

"Ne, oppa" jawab Jihyo senang.

Sejeong membalikkan badannya, lalu terduduk lesu seraya merenggangkan kedua tangannya yang terasa nyeri itu.
Dia tersenyum tipis dengan wajah sedih memandangi pintu aula di samping kanannya.

"Entah kenapa, rasa sakitnya selalu sama" batinnya.

"Jika mencintai semelelahkan ini, untuk apa menciptakan sebuah perasaan?" Sambungnya.

Tak lama kemudian Sehun datang sambil membawa kue ultah untuk pacarnya.

Sejeong terperangah melihat penampilan yang terlihat berlebihan di matanya.

"Heoll,"

"Kemana semua orang?" tanya Sehun

"Wendy menjemput Irene Sedangkan Daniel dan Jihyo pergi membeli camilan" tutur Sejeong.

"Tapi ngomong-ngomong, bukankah penampilanmu itu sangat berlebihan?" cibir Sejeong

(Btw, seperti inilah imajinasi author perihal penampilan Sehun)

(Btw, seperti inilah imajinasi author perihal penampilan Sehun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Love Reunion (S1)" (The End)✓ ~tahap Revisi~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang