Happy Reading………
Suasana mencengkam diantara kerumunan orang yang berada ditengah jalan. Bukan ada tabrakan tapi karena balapan liar. Sudah menjadi hal biasa bagi Samudra suasana seperti ini. Bukan sekali dua kali tapi berkali-kali dia sering balapan liar bahkan saking seringnya dia dikenal dengan Rajanya Jalanan. Bukan apa-apa dia mengikutin balapan liar seperti ini karena dia tidak mau menggantungkan orang tuanya terus dan juga kadang Samudra memberikan separuh hasil dari balapan itu ke Panti Asuhan.
Kepulan asap dan geraman knalpot mulai terdengar menandakan pertandingan itu segera dimulai. Yang bikin menarik lagi ini bukan pertandingan biasa melainkan pertandingan sengit antara Samudra dan Benua. Kalian pikir mereka Kakak Beradik? Salah. Meraka saudara sepupu yang tidak akur. Benua yang terus mencari gara-gara dan Samudra yang akan senangtiasa meladeni Benua. Sungguh persaudaraan yang 'Manis'.
PRRIIIIITTT
Keduanya saling melajukan motor dan sesekali menengok kearah samping bahkan keduanya saling tersenyum remeh. Tinggal satu belokan lagi Samudra hendak menyusul Benua karena dia tertinggal beberapa meter dibelakangnya. Namun,
CKIIIIITTTTTT
Decitan ban Samudra memekakan telinga. Untung saja dia nggak apa-apa.
"HEH LO!! PUNYA MATA NGGAK?" marah Samudra pada seseorang yang sedang jongkok.
"Lo nggak lihat ada anak kucing yang mau nyebarang? Makanya kalau naik motor itu jangan kebut-kebutan. Kasihan tuh nyawa jangan diobral." ucap cewek itu dan berjalan membawa anak kucing yang ia selamatkan.
"Heh lo?!!!" panggil Samudra. Cewek itu menoleh dan mengerutkan dahinya.
Bohong kalau Samudra bilang cewek itu nggak cantik. Cewek itu seperti tak asing bagi Samudra tapi siapa. Samudra membuka kaca helmnya untuk mencoba mengingat siapa cewek itu tapi dia tersadar kalau dia sudah ketinggalan jauh dari Benua. Lalu ia bergegas dan mulai melajukan motornya sesampainya digaris finish dia melihat senyum kemenngan Benua.
"Sudah gue bilang kalau gue yang bakal menang." ucap Benua tersenyum remeh dan meninggalkan tempat tersebut.
"Lo nggak apa-apa Sam?" tanya Jay.
"Nggak."
"Kok lo bisa ketinggalan jauh." ucap Bobby, Samudra hanya mengedihkan bahunya dan bergegas pulang.
"Oii Sam? Terjadi sesuatu kah?" tanya Erza tapi diacuhkan Samudra.
Sesampainya dirumah seperti biasa Samudra akan masuk ke kamarnya dengan cara mengendap-endap supaya tidak ketahuan oleh orang tuanya. Tapi,
"Dari mana kamu Samudra?" Samudra menengok ke sumber suara itu.
"Eh Mama. Anu Mah itu, Mama kok belum tidur." ucap Samudra sambil menggaruk tengkuknya.
"Mama tanyanya apa?" tanya Dara dengan mata tajamnya.
"Eh itu Mah habis balapan." ucap Samudra sambil tersenyum kaku.
"Faedahnya apa Samudra?"
"Ya biar bisa menikung dengan mulus dong Mah masa kena tikung terus." jawab Samudra sambil meliuk-liukan tangannya seakan itu dirinya ketika balapan motor.
"Samudra Mama nggak bercanda!"
"Ah iya Mah, maaf." ucapnya takut.
"Masih mau diulangin nggak?"
"Enggak Mah."
"Ya udah masuk!"
Samudra akhirnya masuk ke kamarnya tapi dia berhenti sejenak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Choice
Teen Fiction(18+) Hidup itu menghadirkan banyak pilihan, ketika lo memilih dan lo ngk melakukanya, itu sebuah pilihan, apapun yg lo pilih, baik atau buruk lo harus lakuin pilihan lo karena Kita tidak bisa menjalani kehidupan tanpa pilihan. Setiap hari, setiap s...