PART 3

2.9K 415 18
                                    

31 Juli 2018

Taehyung mengangkat pandangannya yang sedari tadi ia tenggelamkan pada tumpuan kaki dan tangannya. Ia melihat senja mulai datang dan angin yang berhembus terasa dingin menyelimuti tubuhnya.

Ia menatap langit dengan tatapannya yang begitu sendu dan air mata yang kembali menetes membasahi rahang tegasnya ketika siluet masa lalu menghampiri benaknya yang sedari tadi terasa kosong.

"Bahkan aku tak bisa melindungimu, Jungkook-ah .." Lirih Taehyung yang kemudian memejamkan matanya, menutupi siluet kepedihan dan luka dalam matanya.

Taehyung kembali membuka matanya itu, menatap samar ketika seorang wanita tua itu terlihat kesulitan dalam melangkah karena punggungnya yang menggendong dedaunan kering yang begitu besar. Taehyung bangkit, mengusap wajahnya dengan gusar kemudian menghampiri wanita tua itu.

"Nenek? Biarkan aku membantumu .." ucap Taehyung begitu lembut dengan bahasa jepangnya yang begitu fasih.

Wanita itu tersenyum begitu lembut. Taehyung segera meraih sebuah keranjang yang bertumpuk itu dan membawanya dengan kedua tangan kekarnya didepan, seolah ia memeluknya.

"Mungkin sedikit jauh, Tuan. Apa tidak masalah?" ucap Nenek itu.

"Tak apa. Aku senggang hingga malam" ucap Taehyung dengan senyum manisnya.

Taehyung melangkahkan kakinya begitu pelan, mengikuti langkah Nenek tua itu disampingnya hingga mereka beriringan. Wanita tua itu masih terlihat begitu cantik, namun tubuhnya terlihat begitu rapuh.

Taehyung berjalan begitu jauh, menyusuri ladang bunga matahari itu, jauh hingga kedalam. Senja mulai menghilang karena ditelan oleh bukit diarah barat. Taehyung terhenti dengan nafasnya yang terengah ketika ia mendapati rumah kayu yang terlihat begitu hangat dengan cerobong asap yang sudah menyala. Tak ada lagi ladang bunga matahari disekitarnya, hanya sebuah pepohonan yang begitu rindang.

"Terimakasih telah mengantarkanku, simpahlah dedaunan kering itu disini .." ucap wanita tua itu dengan senyum hangatnya.

Taehyung mengangguk, kemudian menurunkan ranjang itu. Ia kembali menatap rumah kayu yang begitu hangat dihadapannya, dengan khayalan yang bahkan tak mungkin bisa ia capai.

"Masuklah, aku akan memberimu sesuatu" ucap wanita tua itu.

"Tak perlu. Aku baik- baik saja nek" ucap Taehyung.

Namun wanita tua itu menarik Taehyung begitu lembut memasuki rumah kayu yang terlihat begitu sederhana disana. Dirinya melangkah, mendapati ruangan yang begitu terang dengan perapian yang benar sudah menyala, padahal ini adalah musim panas. Wanita tua itu mempersilahkan Taehyung duduk pada sofa kecil, dan ia melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan.

Tak

Tak

Taehyung mengalihkan pandangannya ketika mendapati sosok gadis kecil yang melangkah begitu riang, kemudian gadis kecil itu menjatuhkan pelukannya pada Taehyung, membuat Taehyung sedikit terkejut kemudian memperlihatkan senyumnya.

"Tuan pasti memiliki luka yang begitu dalam .." ucap gadis kecil itu.

Taehyung tersenyum tipis, kemudian membalas pelukan gadis kecil itu.

"Kau mengetahuinya .." ucap Taehyung begitu lembut.

Gadis kecil itu melepaskan pelukannya, kemudia ia berlari entah kemana. Taehyung kemudian menatap sendu.

RADIO DIMENSION [TAEKOOK X MINYOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang