Lovelist | kmg x all

Eunwoo

Ps; baca part Jaehyun dulu biar ngerti

BRAK!
Suara gebrakan pintu yang terdengar sangat nyaring pada apartement  sunyi itu. Kini nampak seorang pria bertubuh tan dengan tatapan khawatirnya mencari-cari sosok pria bersurai eboni yang entah dimana estitensinya. Mingyu begitu khawatir pada pemuda Cha itu karena beberapa saat yang lalu ia mendapat sebuah kabar bahwa pria bermarga Cha itu tertangkap mata oleh sahabatnya tengah berkelahi didepan caffee langganannya.

"Eunwoo..."

"Woo- ya!"

"YA! CHA EUNWOO, DIMANA KAU?! KELUAR SEKARANG!!!" Pekik pria bergingsul itu dengan suara nyaringnya.

"Hmm... ada apa sih Gyu? Datang udah teriak- teriak aja. Ada apa sih?" Pria yang sejak tadi dicari eksistensinya hanya menguap pelan serta menatap malas kearah pria bertubuh tinggi didepannya.

"OMO! Kenapa separah ini? Kalau tak jago berkelahi jangan sok deh! Gini kan jadinya, bonyok sana -sini" Mingyu langsung saja menghampiri pria berkulit putih susu itu sambil meraih wajah pria itu yang telah memar dibeberapa tempat.

"Kenapa berlaku hal bodoh seperti ini sih, Woo.." dengan perlahan pria berkulit hitam manis itu membawa Eunwoo ke sofa dan mendudukannya. Ditatapnya dalam kedua bolah manik pria dihadapannya saat ini.

"Bajingan Jung itu membuatku habis kesabaran. Segampang itu dia mematahkan hatimu, dia terlalu menggampangkan perasaanmu,Gyu. Aku benci sungguh" cerca pria itu yang masih saja tak mampu membendung kekesalannya.

"Iya habis kesabaran tau aku, tapi pikir pake otak juga kali Woo, berantem aja nggak becus segala nantangin si Jaehyun yang sabuk hitam karate. Kan kalah telak, tolol sih" dengan perlahan Mingyu mengoleskan salem diwajah rupawan pria dihadapannya saat ini.

"Bodo amat, paling engga aku dah dapet nonjok dia sampe puas. Setidaknya itu balesan udah nyakitin kamu,Gyu."

"Iya ngebales demi aku, tapi aku nggak suka liat kamu terluka gini apa lagi itu karena belain aku. Mending aku tetep sakit hati dari pada liat kamu kayak gini." Sendu Mingyu yang kini jemarinya perlahan mengelus pelan sudut bibir pria bersurai eboni dihadapannya ini.

"Ngga apa-apa, nanti juga lukanya ilang sendiri. Setidaknya si bajingan itu juga ngerasain gimana sakitnya kamu. Walau pun itu belum seberapa.

3tahun lalu aku biarin dia maju buat ngedeketin kamu. Aku kasik dia kesempatan buat ngebahagiain kamu. Karena aku juga yakin kamu bisa bahagia sama dia. Tapi, nyatanya aku sangat nyesel banget ngelepasin kamu hari itu kalo ujungnya aku tahu kamu bakal disakitin kayak gini."

"Hari ini dia udah ngelepas kamu, dan aku pastiin dia nggak akan bisa dapetin peluang yang dia udah sia-siain. Mulai hari ini, kamu milik aku Gyu, aku nggak mau denger bantahan. Setelah hari ini aku nggak akan biarin orang lain buat kamu terluka dan nangis lagi, itu janjiku" ujar Eunwoo dengan tatapan dingin dan tak terbantahnya. Mingyu yang melihatnya tak dapat berkutik seolah terhipnotis..

"Woo, kamu serius?"

"Seumur hidupku, aku nggak pernah seserius ini, sweet..."

"Besok-besok kalo ada masalah jangan asal bogem aja. Aku nggak mau tau ya, aku nggak suka kamu berantem-berantem nggak jelas. Udah tau cupu gitu.

Tuhkan liat sekarang tampang ganteng kamu jadi ilang, jelek lagi... males banget jadinya mandangin muka kamu" omel Mingyu sambil mempouti bibirnya.

"Tapi tetep sayang 'kan?" Smirk miring tercetak dengan jelas diwajah tun muda Cha itu.

"ISSHH! YANG NGAJARIN KAYAK GINI SIAPA SIH WOO, LEMAH TAU AKU LIATNYAAAAA!!!"

Fin
Aku memilih Eunwoo sebagai rute akhir bahagia Gyu. Maafka. Daku yang lagi olenk ke kapal EunGyu. Mian Jae ukemu ditikung dlu

Bubyeee
See u next story

Don't forget vomment juseyonggg