S.coup

2.5K 106 12
                                        

"Nghh... ahh cheol..."

Suara itu terdengar sangat jelas dalam indra pendengaran ini. Sudah sangat hapal dengan apa yang dilakukan oleh dua insan yang dimabuk asmara itu. Dari balik pintu ini, aku hanya mampu terdiam ditempatku. Menunggu segala aktifitas didalam sana selesai.

Sesekali kuhela nafas ini dengan berat. Berusaha mengenyahkan rasa sesak didada ini. Setiap teriakan penuh nikmat disana, setiap lenguhan lega didalam sana, semua sensasi itu menamparku berkali-kali. Membawaku dalam jurang yang tak berdasar. Sesekali kupukul dada kiriku pelan guna berharap dapat mengenyahkan rasa sesak ini. Namun, kupikir itu semuanya percuma, entah berapa kalipun kulakukan agar mengenyahkan segala rasa sesak didada ini. Rasa itu tak akan bisa benar- benar hilang. Karena saat aku dapat menyembuhkan rasa sakit ini, akan datang rasa sakit yang lainnya. Jadi percuma saja.

"Kali ini kupikir lebih lama..." lirihku saat melihat arloji yang berada ditangan kiriku. Terhitung hampir 30 menit aku tah berdiri tepat didepan pintu ini. Namun, aktifitas dua insan didalam sana tak kunjung selesai juga.

"Jika 10menjt lagi mereka belum keluar, aku akan masuk begitu saja" ketusku kesal karena mendengar suara desahan yang saling sahut menyahut itu kian mengoyak pertahanan hati ini.



















Ceklek!
Suara pintu latihan itu terbuka dan kini Menampilkan pria dengan wajah lelahnya menatap dalam kearahku dengan senyuman manisnya. Senyuman manis yanh selalu berujung racun untukku.

"Oh Gyu, kau menunggu lama?" Akhirnya aktifitas kuduanya telah selesai dan kini pria yang ekstitansinya kunantikan sejak tadi muncul juga dengan wajah lelah penuh keringat.

"30 menit kurasa, bukankah itu lama?"

"Maafkan aku... honey he'um." Rayuan manis itu datang lagi. Rasanya tak terasa berbunga-bunga ataupun senang sekalipun. Yang kurasakan malah rasa sesak yang terasa kebas dirongga dada ini.

"Shua hyung mana?"

"Sedang berbenah didalam sana"

"Lain kali liat-liat tempat hyung, jangan jadi kantong hormon berjalan" ketusku menatap pria dihadapanku saat ini dengan tatapan tajam.

"Baiklah, baik. Kekasihku ini sangat cerewet sekali..." diusapnya pelan pucuk kepalaku, senyuman manis itu menyambutku. Namun, rasa sesak kebas itu yang terasa kembali.

Apakah aku lupa menjelaskan hal lain yang jauh lebih penting?
Iya, Seungcheol hyung kekasihku. Dan kekasihku ini selalu saja terang -terangan bermain api didepanku. Seperti saat ini, entah sudah keberapa kalinya aku memergoki dia bercinta. Dan seperti tak ada rasa bersalah nya , ia tetap berlaku biasa saja setelah melakukan semua itu tepat didepanku.

"Hyung ayo akhiri saja, aku tak sanggup lagi..." lirihku sambil menatapnya kosong. Jujur saja aku sudah sangat muak dengan segala rasa sesak ini. Terlalu lelah dengan belenggu menyakitkan ini.

"Aku tak mau dan tak akan pernah melepaskanmu. Bukankah kau tahu jawabanku ini tak akan pernah bisa berubah honey?" Kini Seungcheol hyung telah memojokkan tubuhku kearah dinding sempit dipojokan tangga darurat, menatapku dalam tepat diiris mata ini.

"Aku lelah hyung, aku ingin kisah cinta yang biasa-biasa saja. Aku tak ingin terlibat dalam hubungan rumit seperti ini.

Aku menginginkan kisah cinta yang sederhana. Aku ingin menjadi satu- satunya dimata kekasihku.
Aku tak ingin berbagi kekasihku dengan orang lain.
Dan yang terpenting, aku menginginkan cinta yang sesungguhnya. Bukan palsu seperti ini hyung. Jadi mari hentikan semua ini dan mari hentikan saling melukai seperti ini,karena jujur aku sungguh muak hyung"















"Walau semua ini sudah berakhir, hyung tetaplah hyung terbaik yang pernah kumiliki. Semoga kau bisa bahagia dengan Shua hyung, aku pergi..."
















Fin
Hobby kuskrng pengen buat ff sedih dan gyu yang tersakiti
Mian para readers

See u next story
Don't forget vomment juseyonggg

Lovelist | kmg x allTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang