Part 10

105 8 0
                                    


😳 Tidak Mungkin!



"Die..?
Dimana arsyie?"
Panggil Syilla diatas balkon kamar arsyie pada addie yang baru saja pulang..

"Dia belum pulang!?"

"Bukankah kalian jalan bersama.?"

"Sial.....
Gumam addie tak menyangka dihari pertama pertemuan mereka, dan kini waktu menunjukkan pukul 10 malam..

"Die??
Dimana dia?.."

"Dia dikantor..
Katanya ada urusan, mungkin dia akan terlambat..
Aku akan menunggunya."

"Maukah.?
Aku lelah seharian ini, ayah mencemaskannya."

"Baiklah.. istirahatlah."

Syilla memasuki rumahnya..
Dan addie kini semakin kesal dimana arsyie larut malam seperti ini..
Addie berusaha menghubungi ponsel Arsyie namun tidak aktiv..

"Kemana dia pergi.?"
Tanyanya pada dirinya sndiri
Addie tidak tahu harus pergi mencarinya kemana..
Ia tak mengenal seorangpun rekan kantor arsyie
Kemana arsyie pergi bersama randu.
Addiepun berakhir di kantor perusahaan dimana arsyie bekerja..
Ia tidak bisa masuk karna tidak tahu harus kemana..
Addiepun hanya berdiam didepan gedungnya didalam mobil..

"Sial.. kenapa ponselnya harus mati.!"

Berjam-jam addie menunggu kehadiran arsyie.
Waktu sudah sangat larut
Jam dimobilnya menunjukkan pukul 11.45 ..
Addie tertidur dimobilnya.
Beberapa saat seseorang mengetuk pintu mobilnya..

"Addie!!"

Addie terbangun dan melihat seseorang diluar sana...
Ia seketika keluar mobil dengan tergesa-gesa dan menggenggam kedua pundak arsyie..

"Kau baik-baik saja?"
Kau terluka..? Kemana kau selarut ini!
..
Sial.. kau tidak tahu aku menunggumu sedari tadi..
Aku mencemaskanmu bodoh!!"

Arsyie terdiam melihat kekhawatiran addie padanya.
Addie tampak terbawa emosi, ia marah dan menatap dalam Arsyie didepannya..
Arsyie terdiam dan jantungnya terasa aneh didalam sana,..

'Kenapa jantungku terasa aneh..
Kenapa..??'

Addie masih dengan melihatnya dari atas kebawah memastikan keadaannya..
Arsyie pun sadar dan memberontak genggaman addie padanya..

"Sakit diee.. lepaskan aku!"

"Kemana dia membawamu!?
Dimana dia sekarang!
..
Awwwhhhh.."

Arsyie menendang kaki addie dan kini meringis kesakitan..

"Apa yang coba kau pikirkan.?
Randu mengantarku sehabis makan malam kekantor..
Aku ada urusan!"
Bentak Arsyie membuat addie menunduk..

"Benarkah seperti itu.?"

"Kau bisa tanyakan pada atasanku.. ini..ini.."
Arsyie memukul addie dengan berkas yang ia genggam sedari tadi ..

"Apa benar kau berpikir macam-macam tentang randu.?"
Tanya Arsyie menatap Addie yang menunduk setelah mengetahuinya..
"Benar..
Melihatmu seperti ini, kau pasti memikirkannya."

"Tentu saja...
Aku sudah memintamu selalu respon dengan panggilanku!
Dan aku tidak bisa menghubungi
mu sedari tadi..
Kau pikir apa yang kucoba pikirkan hah.?"

"Kau sudah gila.. gilaa.!
Aku lelah die.. bawa aku pulang cepat!"
Arsyie menggeser addie yang menutupi pintu mobilnya..

Dalam perjalananpun arsyie hanya diam memejamkan matanya
Addie sesekilas melihatnya..

What's Wrong With My Cousin ..?..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang