[sorry for the typo]
.
.
.
.
.
.
.
.
."Karena kami akan jadi nerd disana." ucap Aura sembari membalikan halaman majalah yang sedang ia baca. Entah sejak kapan ia membaca.
"terus kenapa kalian sekolah lagi?" tanya Nicko menatap satu persatu para Noona-nya itu.
"karena kita mau ngungkapin kepala sekolah di K.High school yang korupsi" jelas Ara menatap Nicko.
"terus apa hubungannya dengan kalian jadi nerd dan aku nggak boleh deket sama kalian?" tanya Nicko
"Kau bodoh atau apa? Kalau kami dekat denganmu, otomatis kami akan dicurigai oleh yang lain." Jengkel Aura.
Nicko menyengir seakan baru saja tersadar betapa bodohnya ia. Ara yang geleng geleng kepala dan sisanya yang menepuk jidat mereka.
"Dahlah, aku mau naik dan beres beres." pembicaraan mereka ditutup dengan alasan pamit Ara.
-skip-
"Semuanya turun makan malam!!" teriak Vannesh yang baru saja selesai memasak bersama Nadya.
"Nad, taruh di meja makan." perintah Vannesh sembari menata piring yang dituruti oleh Nadya.
Semuanya pun turun lalu mereka pun mulai makan. Hanya ada suara dentingan piring dan sendok.
"Ra, kapan kita sekolah?" tanya Reva sembari memasukan satu suapan ke mulutnya.
"besok kita udah mulai masuk." jawab Ara setelah beberapa detik diam.
"bajunya juga udah dianterin kan tadi, perlengkapannya juga udah" lanjut Ara.
"kalian ubah identitas nggak?" tanya Nicko menoleh ke arah para Noona-nya.
"untuk sementara aja" jawab Ara lalu meletakan sendok juga garpu yang ia pakai.
"aku udah selesai, duluan yah, Night!" ucap Ara sembari bangkit dan beranjak pergi.
"Aku juga—"
"Aku juga—"
"Me too—"
"Same—"
"Nado—"
"Night!"
Mereka semua langsung berlari kearah kamar mereka masing-masing, tinggalah Shassa sendirian yang terheran heran melihat mereka.
"Yahh..kok aku sih.." ucap Shassa kesal karena baru paham, yang artinya dia harus pasrah.
"BERESIN YAH KAK/NOONA" teriak mereka ber7 didepan pintu kamar masing-masing.
"Pasrah dong gue." gumam Shassa pelan lalu membereskan biring piring mereka sambil cemberut.
✳✳✳
Hari ini mereka semua telah siap untuk kesekolah dengan gaya nerd mereka.
*Rambut dikepang dua
*kaca mata non-minus(Ara,Aura,Vannesh,Reva,Nadya) dan kaca mata minus(Angel,Shassa)
*kaos kaki panjang
*Rok selututSaat mereka melihat diri mereka dipantulan cermin hanya satu kalimat yang terlintas dipikiran mereka saat ini. 'bukan diriku' itulah yang ada dipikiran mereka.
Setelah mereka sarapan, mereka langsung berangkat menggunakan bis /yakali wajah nerd pakai mobil mahal pikir mereka/
-skip-
Sekarang mereka telah sampai di K.High School. Saat mereka berjalan dikoridor banyak tatapan jijik dan cacian dari para siswa dan siswi.
'anak barunya nerd ya'
'jijik banget gue'
'aduh banyak kuman nanti gue'
'mamaa, masa anak kesayanganmu ini satu sekolah sama gembel, ewh'
'paling anak beasiswa'
'wahh bullyan baru keira and the genk'
Seperti itulah ucapan dari para siswa. Tapi mereka tetap acuh dan terus berjalan ke ruang kepala sekolah.
Tokk..
Tokk..
"masuk"–dari dalam ruang kepala sekolah.
"permisi pak,.. kami anak baru"ucap Angel sopan.
"Jadi kalian anak barunya? Cih,kenapa anak itu mendaftarkan mereka disini, dasar bocah tengik." ucap kepala sekolah itu meremehkan.
'dia menyebutku bocah?!!' batin Ara melotot.
"kalian masuk kekelas 11-A. Sekarang pegilah dari ruanganku sebelum kuman kalian menyebar disini." usir kepala sekolah itu.
'Lu yang kuman kali, elah.' batin Reva kesal.
"baik pak." ucap Shassa lalu mereka semua pun keluar dan berjalan ke kelas mereka.
Tokk.. Tokk..
"Ada apa?" tanya seorang Saem yang membuka pintu kelas itu.
"kami murid baru saem" ucap Vannesh memberi senyum kecilnya.
"jadi kalian murid barunya... Silahkan masuk" ucap Saem yang bername tag Soyoun tersebut.
-Tbc!
/Revisi_24.01.20/
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Secret
Ngẫu nhiên7 perempuan kaya juga memiliki otak yang cerdas. Mereka mencoba untuk hidup dan berpura pura sebagai perempuan dari kalangan biasa. Mencoba menikmati masa masa sekolah yang belum mereka rasakan sebelumnya. [Edit vers.] Ra first story book. Hope you...