#4#

827 54 11
                                    

[Sorry for the typo]
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku Alya Angelina, panggil Angel. " Ucap Angel sambil tersenyum kecil.

"Aku Aura Fredella." Ucap Aura.

"Aku Shassa Berlyn."

"Aku Nadya Kaysah." Ucap Nadya seraya tersenyum. Dan Nicko berani jamin, itu senyuman noona nya yang paling cantik.

"Reva Exelysa, Reva." Ucap Reva datar, cukup buat para namja disana terkejut akan sikap Reva.

"Aku Fathia Vannesha, panggil aku Vannesh." Ucap Vannesh melirik sekilas ke arah sosok di depannya.

"Adora." ucap Ara sembari bersidekap dan menatap sinis Nicko.

"Adora Keisha." ucap Shassa menjelaskan nama Ara

Para Namja pun menganggukan kepala mereka tanda mengerti. Setelahnya keheningan melanda karena canggung, tapi tidak berselang lama karena ada saja tikus pengganggu.

Brak..

"Heh nerd minggir!" Perintah yeoja yang menggebrak meja dan diikuti teman temannya.

Ara-dkk hanya diam saja, merasa tidak perduli.

Dan oh, aku yakin, kalian pasti akan merasa geli saat melihat penampilan mereka. Tau kenapa? Karena mereka tidak cocok sama sekali di sekolah. Mereka cocoknya berada di club.

"Heh! Tuli ya lo?! Harus banget gue pake toa hah?" yeoja itu berdecak. Temannya yang berambut ungu itu mendekat ke arah Nadya yang duduk paling ujung.

"Heh.." yeoja itu menoyor kepala Nadya hingga kepala gadis itu terhuyung.

"Udah cupu, jelek, tuli lagi. Gimana bisa sih masuk sini. Bayar aja gak mungkin, miskin." mereka tertawa sendiri, layaknya orang gila.

"Ck, bisa gak sih kalian gak kesini? Ganggu tau gak." Nicko berujar jengah.

"Ih, masa gitu sih beb. Kita kan cuman mau mesraan sama kalian." gadis berambut cokelat terang itu merengek dengan nada manja.

"Kalo mau ngejalang tuh, bukan disekolah. Tuh, di club, banyak tuh yang mau." Oh, puji mulut Yunki yang terkenal sadis itu.

"Ih, ayank. Masa gitu sih. Aku kan cuman mau buat kamu aja. Atau kamu ngode kebelet pengen? Ayo nih, toilet atau gudang bisa." Tapi emang pada dasarnya jalang tetaplah jalang, jadi gitu.

"Ogah, najis, sampah, kuman penuh bakteri." Oh, wow.

"Iiihh... Kok ayank bilang gitu sih.. Na, masa Yunki bilang gitu sih ama aku.." yeoja itu mengadu pada yeoja yang tadi menggebrak meja.

"Iya nih, pasti gara gara para jalang sialan ini." Yeoja yang dipanggil Na, itu melirik sinis Ara-dkk.

"Apa lo liat liat?! Sok berani sama gue. Lo pada tuh gatau gue siapa.. Jadi gak usah sok kecakepan jadi jalang." Ara menilik name tag salah satu yeoja itu, Leena Dothelin.

"Jalang bilang jalang." celetuk Vannesh.

"Heh lo sialan!" perempuan bername tag Adellia itu mendekati Vannesh lalu menjambak rambut Vannesh hingga gadis itu meringis dan berdiri kesal.

"Heh anjink. Lepasin sat, sakit!" Vannesh menepak keras tangan Adellia hingga jambakan pada rambutnya terlepas.

"Anjink rambut gue.." Oh, buruknya, beberapa helai rambut Vannesh rontok akibat jambakan tadi. Ara dan yang lainnya dibuat meringis.

"Woah.. Sumpah ya lo.. Keterlaluan bat lu sat.." Vannesh terlihat sangat ingin murka namun Ara tahan.

"Wait, Van.. Gue pengen ngomong sama yeontan satu ini.." Ara bangkit mendekati Adellia.

"Nama lo,.. Adellia Fahrrenhens.."

"Pfft.. Kenapa gak sekalian Fahrenheit aja sekalian." Aura menahan tawanya.

"Jangan dong.. Entar pas pelajaran fisika malah ngerasa kepanggil mulu dia." Adellia terlihat menahan amarahnya.

"Heh! Lo!—"

"Apa? Mau marah? Mau ngebully? Sorry, keknya bakal kebalik. Jangan kalian pikir kami nerd, kami gak bisa apa apa." Ara memotong ucapan Leena.

"Lain kali, jangan liat orang dari covernya doang. Karena lo gak akan tau, sisi asli orang tersebut itu gimana."

"Gue ingetin doang, kalo gak mau dengerin. Yaa, bodo amat, terima aja resikonya ntar." Ara mengendikan kedua bahunya acuh lalu melewati mereka begitu saja.

Diikuti oleh teman temannya yang lain. Bahkan Vannesh dengan sengaja menubrukkan bahunya pada bahu Adellia hingga gadis itu terhuyung.

Lemah aja belagu, batin Vannesh.

Dan, sepertinya para siswa yang lain merasa perlu memberi Ara-dkk medali sebagai nerd pemberani.

Oh? Nerd? Kalian tidak tau saja mereka itu seperti apa. Batin Nicko.


Tbc—
/Revisi.06.04.2020/

Fake Nerd Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang