7 perempuan kaya juga memiliki otak yang cerdas. Mereka mencoba untuk hidup dan berpura pura sebagai perempuan dari kalangan biasa.
Mencoba menikmati masa masa sekolah yang belum mereka rasakan sebelumnya.
[Edit vers.] Ra first story book. Hope you...
Ara berdecak kesal. Dirinya baru saja hampir tertidur sebelum suara Shassa menggema.
Ia bangkit dan turun terburu dengan rasa kesal. "Apa sih Sha? Gue ngantuk tau ga— hah?!"
Seperkian detik kemudian mata Ara membelalak. Menatap 8 pria dibelakang ke 6 temannya. Ia menepuk jidat seketika.
"Shit—"
"Jadi— bisa dijelaskan?"
Ara melirik ke enam temannya yang ikut saling lirik melirik. Dan berbalik mendelik pada Nicko yang duduk santai disofa lain.
Mata Ara seperti mengatakan, "Aku akan memecat hidupmu dari dunia ini, tepat setelah masalah ini Nicko Lozano Estrellado." yang dibalas cengiran laki laki itu.
"Hey— kita butuh jawaban."
Ara menatap malas pada Jun yang berujar. "Kalian mau tau apa emang?"
Jun mengangkat kedua bahunya, "Yah, apa yang baru aja kami ketahui mungkin?"
Ara menghela napas dan memijat keningnya, "Kita adalah Ara-dkk yang kalian kenal disekolah. Dan, gue kakak sepupu Nicko."
"Terus yang lain?" tanya Jeremy.
"Kita sahabat dari umur 9 tahunan."
Ketujuh lelaki itu mengangguk. "Terus?" tanya Tan.
"Terus?" Ara bertanya dengan kening berkerut.
"Apa?"
"Apanya?"
"Ya apa?" Ara menepuk jidatnya begitu pun teman temannya yang lain.
"Gimana kalian bisa tahan sama nih anak?" Shassa bertanya dengan raut cengo nya.
Hobi mengangkat bahunya, "Gatau." Mereka seketika menghela napas.
"Kalian—"
"HEYOO BABY GIRLS—!"
Seketika mereka semua yang ada disana menoleh ke arah pintu masuk. Dimana ada 4 laki laki yang berdiri disana.
"Kakak—"
"Wow, apa ada pesta disini? Kenapa semuanya berkumpul?"
"Ih wow, ternyata mereka membawa pria lain.'
"Apa?! Hey! Mereka itu masih kecil!"
Ara lebih dulu bangkit berjalan mendekati ke empat pria dewasa itu.
"Kakak ngapain disini?"
Kenzie, mengangkat kedua bahunya acuh.
"Bukannya Arka udah bilang ya Kakak bakal kesini? Little girl." ujar Pria itu sembari mengusak rambut adiknya satu itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.