-Bonus Chap-

2K 90 3
                                    

Seusai kemarin menyelengarakan pernikahan yang terbilang mewah, Jungkook dan Jimin memilih berbulan madu di sebuah desa wisata,lebih tepatnya di villa milik Jungkook.

Seperti pasangan baru lainnya, tentu saja akan ada Malam pertama. Begitu pula Jungkook dan Jimin. Bahkan malam pertama mereka terhitung sangatlah panas tentu saja. Jungkook tak segan untuk menggempur Jimin. Bahkan kini Jimin hanya bisa terbaring pasrah dengan Jungkook yang masih membobol lubang Jimin.

Tempat tidur yang berdecit dan berantakan tak Jungkook hiraukan. Kalau ranjang itu nanti sampai hancur ya tinggal ganti saja.

Bahkan tadi adegan awalnya Jungkook merobek kemeja Jimin. Mirip adegan pemerkosaan di film. Beringas tapi enak. Uhuk.

Ya begitulah.

"Ahhh~~ cukhuph ahh~"

Jimin dengan suara sudah melemah namun masih dengan desahan berusaha untuk menegur Jungkook.

"Ugghh sebentar lagi sayang".

Namun Jungkook sepertinya belum ingin berhenti sampai ia klimaks untuk ke sekian kalinya di lubang Jimin.

Jimin hanya pasrah. Ia hanya bisa mendesah untuk saat ini dan menunggu sampai Jungkook merasa puas.

Begitu gerakan pinggul Jungkook semakin cepat, Jimin sempat memekik. Ini sangat enak dan Jimin tak menyangkal hal itu walau ia benar-benar sudah lelah.

Yah, walaupun tubuhnya harus remuk saat ini akibat gempuran dari Jungkook, tapi ia rasanya juga tak ingin menghentikan ini. Ehem----

"Ahhhhhhh~~~"

Jimin mendesah panjang. Ia telah mencapai orgasmenya.

Beberapa saat kemudian Jungkook menyusul Jimin, di temani oleh geraman puas.

Mereka sama-sama mengatur nafas.

Jimin yang sudah lemas sekali dan Jungkook yang masih sempat tertawa kecil di kala meraup nafas dengan rakus.














"Jam 05.08 pagi".

Gumam Jungkook kala melirik sekilas jam digital di meja nakas.

Ternyata mereka mainnya lama sekali ya? Padahal rasanya Jungkook baru saja menggempur Jimin malam tadi.

"Capek huff"

Jimin hanya menyahuti dengan keluhan. Tentu saja karena dirinya lelah.

"Terimakasih ya".

Jungkook mencium kening Jimin dengan sayang. Setelahnya ia mengeluarkan miliknya dari lubang Jimin dan berbaring di samping istrinya.

Menyelimuti tubuh telanjang mereka dengan selimut serta Saling berpelukan.

"Di luar sepertinya hujan".

Jimin bergumam sambil menyamankan diri di pelukan sang Suami.

"Hujannya sepertinya akan lama. Jadi apa yang akan kita lakukan hari ini Kookie-ya?".

Jungkook tersenyum. "Apalagi? Tentu saja membuat anak".

Jimin mendengus. "Selain itu tentu saja".

Jungkook tertawa kemudian mencium kening Jimin. "Tapi aku serius Jimin-ah. Kita hanya membutuhkan waktu berdua saat ini. Tak ada pekerjaan dan tak ada orang lain. Hanya kita berdua".

" Kalau begitu, bisakah aku minta makan malam romantis hanya untuk kita berdua?".

Jungkook mengecup kening Jimin. Sedikit lama kali ini. Setelahnya ia mengelus punggung telanjang Jimin.

My SweetyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang