C3

56 19 0
                                    

Apa salah jika aku tertarik?


"YES! YES! S.M.A.K.E.T JAYA!"

Setelah satu babak selesai Hyunjin berjalan ke pinggir lapangan, mengambil air agar dahaga segera terpenuhi.

"Ryujin kemana? Tumben engga ditemenin?" tanya jeno.

Pasalnya jika Hyunjin di lapangan basket sudah pasti Ryujin juga ada disini. Mengingat tingkah Ryujin yang lebih aneh dari guru biologi kelas mereka.

Ryujin akan membawa sejenis flyer dengan tulisan,

'Kak Hyunjin yang tampan itu milikku'

"katanya sih mau jalan jalan" jawab Hyunjin sederhana.

Hendak melontarkan pertanyaan lagi tetapi langit tidak berkehendak.
Air menetes terus menerus sebabkan pekikan orang orang yang segera berhamburan menjauh dari hujan.

"gue pulang ajadah, palingan hujan sampe malem" ujar Jeno mengemasi barang barang miliknya.

"engga pulang lu? Jangan main hujan" lanjutnya mengingatkan Hyunjin.

Jeno jadi sadar betapa anehnya pasangan ini, yang satu tidak punya malu yang satunya terobsesi pada hujan.

Untungnya mereka sama sama ramah dan pintar, poin pentingnya sih mereka cantik dan tampan di atas rata rata.

"yaudah gue duluan ya"
Sembari membalas lambaian Jeno, Hyunjin berjalan menuju taman belakang.

Mungkin menikmati air hujan sebentar tidak masalah untuknya.
.
.
.
.
Hyunjin terkejut, terdiam sejenak sembari menatap seseorang yang tengah menatap langit.

Pias matahari disebelah hujan mampu menambah kesan menarik darinya.

Hyunjin melangkah mendekat, ketika netranya menangkap sosok yang diketahuinya tengah menari di tengah hujan.

"masih suka main hujan kamu?"
Nakyung menoleh, menatap lelaki tinggi yang merangkap sebagai teman sekolah sekaligus tetangganya.

"hah?"
Hyunjin tersenyum kemudian mendekat.
"masih suka hujan ya Naa?" tanyanya kembali.

"iya Jin" sahutnya tenang, sembari berusaha meredam suara jantungnya yang seakan berpacu lebih cepat.

"tante sama om kabarnya baik?" tanya Hyunjin sembari merentangkan tangannya disamping Nakyung.
Menghadap ke atas menunggu tetesan air membasahi permukaan wajah.

"Hah?"

"ohh ba- baik Jin" lanjutnya sederhana sembari tersenyum.
"masih aja ya jawabannya singkat singkat" kata Hyunjin diakhiri kekehan ringan.

Nakyung mendongak kembali, bersenandung ringan seperti yang mereka lakukan dulu jika bermain hujan. Pengalihan agar kegugupannya tidak diketahui semesta.

Hyunjin menoleh ketika mendengar senandung lagu kesukaan mereka berdua. Ditatap lamatnya wajah Nakyung. Selalu manis bahkan semakin manis sejak terakhir kali mereka bermain hujan bersama.

Bibir Hyunjin terangkat naik, enggan melengkung turun. Entah apa yang ada dipikirannya sehingga dia mengusak rambut basah Nakyung.

"makin manis ya kamu Naaa"
Respon kaget alami yang Nakyung berikan membuat Hyunjin terkekeh.

Masih seperti 4 bulan lalu, Hyunjin terlalu blak blakan dan penyayang.
Melihat reaksi Nakyung yang nampak bersemu Hyunjin semakin tertawa.

Kemudian keadaan hening hanya lirikan lirikan kecil yang sesekali dilakukan oleh keduanya.

"kamu masih suka susu coklat ga?"
"hah?"
"hah hah aja kayak tukang keong Na" ledeknya pada sang gadis.
" mau dianterin ga?sekalian mampir di kafe" lanjutnya.

Tunggu, apa Nakyung salah dengar?
Hyunjin menawarkan tumpangan padanya
Apa Nakyung sedang bermimpi?

Tolong jangan bangunkan Nakyung.
Tolong biarkan dia menikmati ini sebentar saja.

Hyunjinnya seakan kembali
.
.
.
..
.
.
.

Lee Jeno.

Lee Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Only You♡ ShinRyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang