~❀CHAPTER 16❀~

2K 211 11
                                    

"Protection Thalismant," gumam Jimin

Tiba-tiba aura di sana semakin mencekam kala asap dan kabut bertambah tebal.

Jimin mencoba meraih buku itu, tapi tangannya terasa ada yang mencekam seolah-olah untuk tidak mengambilnya.

Jimin terus mencoba mengambil buku itu walau penghuni di sana mulai mengganggu

Saat suara lembut dan halus itu menyanyi saat itulah semua berkumpul.

Hahahaaaa

"Hyung kenapa mereka datang?" Jungkook

"Entahlah, mereka datang pasti ada yang memanggilnya" Namjoon

"Taehyung" Teriak Yoongi

Tubuh Taehyung terangkat tinggi, dengan mata yang tertutup.

"Kita harus bisa keluar dari sini," Hoseok

"Bagaimana caranya, kita terkurung di dalam jeruji besi ini," Jin

"Memangnya apa yang mereka inginkan sih?" Hoseok

"Taehyung," Yoongi

"Jimin hyung," lirih Jungkook, semua mata tertuju pada jungkook dan melihat kearah Jimin yang sudah dalam posisi yang sangat sulit, dengan lengan yang kembali terikat serta buku yang di pegang erat.

Arwah-arwah itu mengitari jeruji besi dengan tawa yang menggema, siapa yang mendengarnya pasti bergidik ngeri.

"Apa yang mereka lakukan?" Hoseok bertanya saat terlihat arwah itu tersenyum sambil tertawa keras

"Hhhh, appohh...sesakhhh..." Jungkook berucap dengan nafas yang tercekat seperti ada yang mencekiknya

"Eoh kau kenapa kookie?" Jin panik melihat Jungkook yang semakin sulit bernafas

"Appoh..sesakshhh..." Hoseok juga mengalami apa yang dialami Jungkook, ia memegang lehernya dengan kuat. Mencekik

"Jangan sepeti ini jebal," Jin frustasi dengan keadaan sepeti ini, ia bingung apa yang harus ia lakukan?

Disisi lain Taehyung sedang berusaha, ia mencoba meronta walau itu akan sia-sia. Tenaganya tidak cukup kuat untuk melawan wanita itu.

"Ikutlah denganku maka temanmu akan selamat," Ucap wanita itu–Rin

"Apa yang harus kulakukan, apakah ini jalan yang terbaik?" Batin Taehyung

Akhhhh

Teriakan itu membuat Taehyung yakin akan pilihannya, ia tak tega melihat temannya tersiksa seperti ini, apa lagi Jimin yang Sudah banyak terluka.

"Baiklah aku akan memenuhi permintaanmu," ucap Taehyung tiba-tiba, mereka yang mendengar itu terkejut. Ini tidak boleh, Taehyung tidak boleh mengorbankan dirinya

"Jangan lakukan itu," Teriak Yoongi

"Jebal lepaskan mereka," lirih Taehyung

Dalam sekejap rantai yang mengikat tangan Jimin terlepas begitu juga jeruji besi yang mengurung teman-temannya yang lain.

"Maafkan aku, mungkin ini yang terbaik," ucap Taehyung

"Tidak, jangan lakukan itu " Jin

"Jebal Taetae hyung...hiks.." Jungkook

"Jangan lakukan itu," lirih Jimin

"Maafkan aku semuanya,"

Blush

Taehyung menghilang bersamaan dengan wanita itu.

"TIDAK JANGAN LAKUKAN ITU KAU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG SALAH," Teriak Jimin walau Taehyung tak akan mendengar

"Jebal jangan bawa dia," lirih Jungkook

Kini semua sudah terlambat, Taehyung sudah pergi bersama 'dia' hanya untuk menyelamatkan 'mereka'.

"Buku itu, dimana buku itu," Jimin mulai panik saat buku yang tadi dia pegang menghilang

"Buku itu tidak lebih penting dari Taehyung," Hoseok

"Buku itu sangat penting, 'dia' bilang buku itu adalah kuncinya," Jimin

"Apa maksudmu?" Namjoon

"Dia' siapa?" Jin

"Apa—" Yoongi menggantungkan kalimatnya dan Jimin tersenyum, membuat yang lain heran

"Jebal jangan main kode-kodean dong gak paham nih" Hoseok

Mereka berdua—Jimin dan Yoongi—tersenyum, karena masih ada harapan untuk kembali jika 'dia' bahagia. Buku itu kuncinya


Tbc,

Sebelumnya aku minta maaf, uh. Seharusnya aku up tadi siang, berhubung sepupu tadi pinjem HP, dan boom tanpa sengaja dia ngapus revisi huhuhu... Ntah apa yang dia lakukan pada HP ku.

Double?

STUCK ✔Where stories live. Discover now