~☘CHAPTER 19☘~

2.2K 207 6
                                    

Taehyung dan Jimin semakin terisak saat Yoongi dan yang lain mencoba menenangkan mereka.

"Gwenchana, ayo kita kembali"

"Hyungh" Panggilnya lirih dengan nafas yang turun naik dan semuanya menjadi gelap

"Apa yang Harus kita lakukan"

"Bawa Taehyung dan Jimin ke dorm."

"Hyung bagaimana kabar mereka, aku takut mereka mengkhawatirkan kita."

"Astaga kita tidak kembali selama 5 hari."

"Apa yang harus kita lakukan."

"Jangan pikirkan itu, pikirkan bagaimana kondisi Taehyung dan Jimin saat ini." Ucap Namjoon, mereka melupakan fakta bahwa Taehyung dan Jimin tak sadarkan diri

.......

"Kalian dari mana saja, selama 5 hari semua media masa memberitakan kalian menghilang."

"Maafkan kami."

"Dan siapa gadis itu, kenapa dia bila-"

"Apa gadis itu menceritakan semuanya?"

"Ne."

"Maafkan kami sejin hyung."

"Aku memaafkan kalian, tapi tidak bisakah tidak membuatku cemas."

"Apa kalian baik-baik saja."

"Kami baik-baik saja, tapi Taehyung dan Jimin belum sadar."

"Sebaiknya bawa mereka ke rumah sakit."

Mereka semua pergi ke rumah sakit, menggunakan mobil yang dibawa oleh Sejin.

Di rumah sakit

Dua brangkart didorong oleh para suster dengan terburu-buru.

Seorang wartawan yang melihat kejadian itu langsung menghampiri para member yang ada disana.

"Maaf untuk kali ini saja aku melarang kalian meliput kejadian ini."

"Memangnya kenapa? Bukannya ARMY berhak tahu apa yang terjadi pada IDOL nya."

"Kejadian ini diluar pemikiran, jadi tolong jangan memeberitahu di media."

"Bagaimana dengan hilangnya mereka selama beberapa hari."

"Kami akan mengaturnya dan membuat konfers."

....

Didalam ruangan serba putih dengan bau obat-obatan.

"Uisa denyut jantung pasien ini melemah, sepetinya paisen ini mengalami sesak nafas."

"Pasangkan defibrillator." Perintah sangat dokter

"Baik." Para suster mulai memandangkan defibrillator untuk memantau detak jantung

Tubuh Taehyung sudah terpasang alat defibrillator serta masker oksigen yang bertengger di hidungnya.

"Keadaan pasien mulai stabil dok."

"Syukurlah, kerja bagus untuk kalian."

Para perawa dan dokter meninggalkan ruangan UGD.

Cklek...

Pintu ruang UGD terbuka menampilkan sesosok pria berjas putih khas seorang dokter.

"Bagaimana keadaan anak didik saya."

"Keadaannya mulai stabil, hanya detak jantungnya saja yang sedikit tidak stabil." Jelas sang dokter

"Dok pasien yang satu lagi sudah sadar, tapi sepertinya ada yang aneh, dia selalu menyebut nama seseorang." Jelas suster tersebut

"Maksud anda?" Tanya Sejin

"Ya pasien selalu menyebut nama seorang gadis."

"Bolehkah kami melihatnya."

"Tentu."

Sejin dan yang lainnya pergi keruang rawat Jimin, dan meninggalkan Taehyung.

...

"Li, Asha, mianhae kembalilah." Racaunya

"Jim, sadarlah." Ucap Yoongi sambil mengelus tangan Jimin yang terbebas infus

"Ya, hyung bangunlah kami semua mengkhawatirkan mu."

"Asha mianhae." Ucapnya lirih dan tak lama kemudian tak terdengar racauan dari Jimin lagi

"Apa yang harus kita lakukan?"

"Temui gadis itu." Perintah Sejin

"Tapi kami tak mengetahui alamat gadis itu."

"Aku tahu."

"Kau tahu, antarkan kami kesana sekarang."

"Ne."

Mereka Yoongi, Jungkook, Seokjin, pergi menemuai gadis itu.

......

"Oppa datang lagi."

"Ya, kami membutuhkan bantuan kalian."

"Bantuan apa?" Tanya Asha

"Tentang masalah yang kau ceritakan waktu itu pada kami."

"Apa oppa Taehyung baik-baik saja."

"Tidak, mereka berdua masih belum sadarkan diri, dan dia terus memanggil namamu."

"Baiklah kami akan membantu."

Li dan Asha pergi kerumah sakit untuk membantu para member menyadarkan Taehyung.

......

"Kakak kumohon tugasmu sudah selesai jadi kembalilah."

"Aku ingin kembali, tapi temukan kami dan istirahatkan aku dengan tenang, aku tidak mau berdiam disana."

........

                  

Thank yah udah setia baca ff ini, mulai dari vote,comment,dsb.

Itu sangat membantu makasih sekali lagi.

STUCK ✔Where stories live. Discover now