~❀CHAPTER 18❀~

2.1K 198 7
                                    

Happy Reading...












"Suara itu, " Taehyung bergumam lirih, Jimin yang mendengar itu pun lantas bertanya

"Ada apa Tae, apa kau mendengar sesuatu?"

"Jim, sttsss" ucap Taehyung sambil menaruh telunjuknya di bibir isyarat untuk diam.

Jimin hanya mengangguk, memperhatikan Taehyung yang sedang menelisik ke segala arah, mencoba fokus dan menajamkan pendengarannya.

Bruk

Sebuah benda jatuh mengenai kepala Jimin"akh"ringisnya

"Jim bukunya," Pekik Taehyung, saat melihat benda yang terjatuh itu adalah buku yang mereka cari

Srett...

"Gunakan buku itu, untuk memanggilnya"

"Gunakan buku itu Jim cepat,"

Jimin membuka buku itu dan tertulis sebuah tulisan yang tidak dia mengerti.

"Taehyung," panggil Jimin "apa tulisannya"

"Apa kau tidak bisa membaca?"

"Tidak"

"Makanya sekolah yang bener," Nasehat Taehyung "coba kulihat," Taehyung mengambil buku itu dari Jimin dan melihat buku itu seketika mulutnya terbuka

"Apa kubilang makanya jangan na—,"Ucapan Jimin terpotong, angin berhembus dan tubuh Taehyung seketika mengejang dan sontak membuat Jimin panik.

"Tae, eoh gwenchana,"

"Gwench—"

"Kau harus memanggil wanita itu lagi, jika ingin teman kalian selamat,"

"Tae apa maksudmu,"

"Aku akan melindungi kalian."

Jimin semakin dibuat bingung oleh ucapan Taehyung yang dianggapnya sedikit ngawur.

"Kau jangan bingung aku V, dan aku akan melindungi Taehyung sesuai janjiku,"

"Janji?"

"Ne, aku sudah berjanji padanya agar melindunginya, ini adalah tugas terakhirku untuk menyelamatkannya,"

"Begitu kah?"

"Jika tugasku sudah selesai, sampaikan salamku untuk Asha dan Le, aku tak perlu menjelaskannya kau sudah mengetahuinya," ucap V yang berada dalam tubuh Taehyung dan Jimin hanya mengangguk

Blush..

Seketika aura disana semakin mencekam dengan pemandangan yang semakin gelap dari sebelumnya, kabut pun semakin tebal.

Jimin mengucapkan kalimat yang ada didalam buku itu dengan kuat, semakin kuat dia membacanya angin semakin kencang, mulai terdengar suara-suara tawa yang menggema.

Hahaha

"Ikutlah denganku, kau akan bahagia bersamaku dan aku lepas kan teman-teman kalian,"

"Haruskah aku membuat keputusan yang sama,"

"Kau jangan khawatir, aku ada disisi mu, itu pilihan yang terbaik"

"Tapi aku takut mereka tak suka dengan keputusan ini"

"Tenanglah, ini hanya sebuah permainan, aku akan tetap bersamamu, dan sampaikan pada Asha aku merindukannya"

Mereka sudah berada di tempat yang sebelumnya, dimana teman-teman mereka tersandra dalam jeruji besi.

"Aku akan ikut bersamamu, tapi lepaskan mereka, mereka tidak ada kaitannya jadi bawalah aku" Teriaknya

"Apa yang kau lakukan"

"Aku akan kembali jika kalian bersedih, dan aku akan pergi jika kalian bahagia" ucapnya dengan senyuman khas

"Tae apa maksud mu  bicara mu itu membuat kami takut"

"Mungkin ini rencana mereka hyung"

Hahaaaa

Wanita itu tersenyum penuh arti pada Taehyung dan mencekik leher Taehyung dengan kuat.

"Lepaskan dia" Ucap sesosok yang baru tiba

"Bagaimana bisa"

"Rin lepaskan dia, yang harus kau bawa itu aku bukan dia, maafkan aku atas kejadian itu"

"Kenapa kau tak menemuiku aku menunggumu"

"Jiwaku tertahan, karena Asha dan Le belum bisa merelakan kepergianku"

"Itu sudah terlambat aku akan tetap membawanya"

"Rin dengarkan aku, bawalah jiwaku aku sudah lama telah pergi hanya saja Asha tak merelakannya"

"Baiklah aku akan melepaskannya"

"Jim, se..sekarang" ucap Taehyung terbata-bata dan Rin melepaskan cekikannya

Jiwa yang hilang kembalilah dengan tenang, tanpa ada hambatan dari seseorang, kembalilah dengan tenang. Tanpa menggangu dan menukar jiwa yang lain. Pergilah...

Akhhhh

Bersamaan dengan teriakan itu semuanya menghilang dengan cahaya putih terang.

"Ari..gatt..to" sebelum menghilang Hanna mengucapkan Terimakasih, ia bisa bahagia jika kakaknya–Rin– sudah kembali ke alamnya

"Tugasku sudah selesai, selamat tinggal Terima kasih semuanya" ucap V tersenyum dan ikut menghilang

"Apa itu tadi?" ucap Hoseok yang masih bingung dengan kejadian ini

"Bagaimana bisa, wajah kalian sangat mirip" ucap Jungkook yang masih memikirkan Taehyung dan V

"Kita dilahirkan memiliki 7 kembaran, bukan?" ucap Jin

"Sudahlah yang penting kita selamat"

"Tae, Jim" Panggil Jin namun tak ada sahutan

"Tae kenapa kalian duduk disana apa kalian tak mau kembali" Namjoon juga memanggilnya namun hasil nya tetap sama tak ada jawaban

"Hiks, mianhae jebal" Teriaknya sambil terisak

"Gwenchana" Ucapnya


Tbc

Maaf aku lama update, aku lupa sama book ini. Mianhae

Aku mau kasih tau aja bentar lagi ini tamat.

Jangan lupa vote and comment nya. 💜💜💜


STUCK ✔Where stories live. Discover now