Yugyeom itu tetangga sekaligus adik kelasnya Nayeon. mereka sudah kenal dari kecil karena dari dulu ya rumah mereka emang di situ-situ aja. jadi mereka sudah deket banget kayak kakak adik. tiap hari Nayeon pasti main ke rumah Yugyeom. entah main komputer, ps, mobail lejen, pokoknya hiburan Nayeon itu cuma main sama Yugyeom.
"Kim Yugyeom!!! Buka pintu!!!" Teriak Nayeon segera ketika dia tiba di depan pintu rumah Yugyeom. "Woy! Peler domba buka pintuuu!!"
Yugyeom melongokkan kepalanya dari jendela kamarnya di lantai 2. "Ssst! woy! jangan berisik! bapak gue bangun mati kita berdua!" Seru Yugyeom dengan suara tertahan.
"Oh? Bapak lo udah balik? bilang kek dari tadi."
"Kalau mau masuk jangan lewat depan! sini manjat aja!" Yugyeom melemparkan seutas tali ke bawah.
"Kayak cerita rapunsel aja." Nayeon menarik-narik tali itu, memastikan kalau itu cukup kuat untuk dipanjat.
"Ini tali tambang yang gue colong dari acara 17 agustusan. dijamin gak bakal putus! cepet manjat aja!"
"Kalau gue jatuh trus mati, kamu harus pidato di pemakaman gue!"
Setelah beberapa menit perjuangan, Nayeon pun berhasil mencapai jendela kamar Yugyeom. "Kakanda sudah sampai, Juliet!"
"Bacot." Yugyeom menarik lengan Nayeon, membantunya naik.
"Hufft... tinggi juga kamar lu."
"Lo nya aja yang pendek."
"Nggak sopan bener sama yang lahir duluan."
"Dipanggil noona aja gak mau. sekarang sok-sokan bawa status kelahiran."
Nayeon melompat ke atas tempat tidur Yugyeom. "Empuk bener dah kasur lu."
"Naik sembarangan ke kasur cowok itu hukumnya mesum lho! kudu dirajam!"
"Cowok cowok siapa? elu mah cuma anak kecil."
Tiba-tiba pintu kamar terbanting terbuka. bapaknya Yugyeom masuk. terang saja mereka berdua kaget. sontak Nayeon bangun dan terduduk kaku di atas tempat tidur Yugyeom.
"Hah? kok ada cewek di kamarmu?? ngapain kalian??" seram betul kalau bapak ini sudah mulai ngomong.
"Aduh pak.... ini kan noona tetangga sebelah. dia emang sering main ke sini..." jawab Yugyeom takut-takut.
"Jadi sekarang kamu mainnya sudah sama noona-noona?"
"Ya daripada aku main sama tante-tante?"
"Berani ngejawab???"
"Lah anda kan nanya, ya saya jawab dong...."
Bapaknya Yugyeom siap-siap hendak melemparkan celengan babi yang ada di dekatnya, tapi Nayeon buru-buru bicara. "Anu.... appa-nya Yugyeom... aku Im Nayeon. aku tinggal di rumah sebelah... juga kakak kelasnya Yugyeom. anaknya Im Gyeonghan...."
"Oh....Nayeon ya? iya-iya... maaf ganggu." bapaknya Yugyeom cepat-cepat keluar kamar.
"Untung bapakku atasannya bapakmu di kantor, yug."
"Wah... iya ya, baru inget."
"Btw Yug, di rumah lagi ada sepupu gue. males banget ketemu mereka, makanya gue kabur ke sini."
"Oh? sepupu lo yang udah gak ketemu 5 setengah windu itu?"
"5 setengah windu mah kelamaan, Yug. tapi emang bener udah lama banget nggak ketemu."
"Gue jadi penasaran pengen liat mereka."
"Kalo mau lihat, buka ig aja. gue tau ig mereka tiga-tiganya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Dysphoria
FanfictionGender dysphoria adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketidaksinkronan antara pemikiran dan gender biologisnya. Ini juga dapat menyebabkan tekanan, kecemasan berlebih, hingga depresi. . . . ||Main cast : Bambam, Nayeon ||Genre : drama, friendsh...