Chapter 3

118 16 1
                                    

"Panas banget cuy! enaknya habis ini main ps di rumah lu sambil makan es krim." Wang Jackson mengibas-ngibaskan tangan ke arah mukanya, sambil sesekali mengelap keringat yang bercucuran.

"Tapi di rumah gue lagi ada sepupu-sepupu, nih, Jack." kata Namjoon yang seluruh tubuhnya juga tidak kalah basah oleh keringat.

"Lah? sepupu lo? si Jaebeom?"

"Bukan, ini yang dari Gwangju. keluarga emak gue."

"Oh keluarga Park? ada yang cantik gak?"

"Ahelah, elu mah..... tapi ada sih yang cantik."

"Eh beneran? secantik apa?"

"Cantik banget cuy. mata belo, bibir seksoy...."

"Nanti kenalin yak?"

"Iye tenang aja."

.

.

.

.

"Nah kenalin Jack, ini sepupu gue, namanya Jinyoung!" Datang-datang, Namjoon langsung mengagetkan Jinyoung yang sedang serius membaca buku di sofa.

"....."

"....."

"....."

"Kenapa diem aja?" Namjoon menunggu reaksi Jackson.

"Kok cowok sih -,-"

"Ya kata siapa juga dia cewek? aowkaowkaowk"

"Kalo mau ngomongin gue, mending omongin yang baik-baik, dari pada gue congkel usus lo satu-satu." Jinyoung melotot ke arah Namjoon dan Jackson.

"Lo yakin ini sepupu lo yang udah 15 tahun gak ketemu?" Jackson berbisik ke telinga Namjoon.

"Udah yuk kita pergi aja, gausah ganggu dia." Namjoon yang masih gemetaran gara-gara dipelototin Jinyoung, langsung menarik tangan Jackson, pergi dari situ.

Ketika Namjoon membuka pintu kamarnya, dia dapat melihat Nayeon dan Yugyeom di dalam situ, sedang main ps.

"Ngapain kalian di kamar gue?"

"Ya main ps lah, masa ternak biri-biri?" Jawab Nayeon tanpa mengalihkan pandangan dari layar televisi.

"Minggir. gue sama Jackson mau main."

"Hah? Jackson?" Nayeon langsung mem-pause game dan menoleh ke belakang. Ia pun langsung meringis ketika melihat Jackson yang melambai ke arahnya. "Kok lo bawa temen, sih? udah tau di rumah lagi rame!"

"Lah yang di sebelah lo itu siapa? hantu tuyul?" Serang balik Namjoon, menuding Yugyeom.

"Eh? s-saya..anu... di rumah lagi ada bokap, jadi saya ke sini." Yugyeom beralasan.

"Emang kenapa? bokap lo makan tuyul?"

"Ya siapa tau."

"Gue nggak peduli sama bokap lo atau bokapnya siapa-siapa! pokoknya ini kamar gue! keluar kalian!" Namjoon mulai menarik-narik baju Nayeon dan Yugyeom dari belakang.

"Eh... sabar, sabar, mas... jangan kasar-kasar sama anak kecil!" Jackson berusaha menenangkan.

"Kita taruhan fifa aja, bang! dua babak, nanti yang kalah keluar. gue setim ama Yugyeom, elu ama Jackson." usul Nayeon.

"Boleh juga ide lu..." Jackson manggut-manggut setuju

Akhirnya mereka semua sepakat taruhan fifa dua babak, yang kalah keluar.

Ketika Namjoon dan Jackson sudah siap dengan klub bola favorit mereka, Nayeon dan Yugyeom masih saling bisik-bisikan.

"Udah belum, woy?? lama amat rundingannya!" seru Namjoon gak sabaran.

DysphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang