part 1

128 7 0
                                    

Jakarta, 9 September 2009

Ashilla POV

Hari ini sekolahku sedang mengadakan orientasi murid baru. Ku lihat semua para murid baru telah berbaris rapi di lapangan sekolah sambil mendengarkan perintah dari temanku. Namun pandangan mataku tertuju pada satu objek di sana. Ku lihat ada seorang laki laki yang sedang dimarahi temanku. Penampilan laki laki itu seperti penampilan seorang berandalan. Ku lihat mereka semakin beradu mulut saja. Dan aku tak mau semakin terjadi keributan ku hampiri Temanku yang bernama Gabriel itu dengan laki laki itu.

"Yel ada apa"ucapku.
"Ini Shilla anak baru udah datang telat gak bawah perlengkapan nyolot lagi kalau ditanya"ucap Gabriel.
"Ya udah biar gue aja yang urus anak ini loh urus anak anak lainnya"ucapku.

Gabriel pun meninggalkan kami berdua. Dan kulihat kini laki laki itu hanya diam saja sambil menatapku. Aku yang mulai risih dengan tatapan laki laki itu.

"Hey loh ngapain liatin gue kayak gitu"ucapku.
"Gue enggak liat loh kok. Tapi gue liatin bidadari cantik yang turun dari langit"ucap Laki laki itu.
"Apaan sih loh. Oh ya nama loh siapa"ucapku.
"Cie pingin tahu nama gue"ucap Cakka.
"Apaan dah loh kagak jelas tahu gak. Gue perlu nama loh buat gue catat di daftar siswa yang gak matuhi peraturan saat MOS"ucapku.
"Jalan galak galak dong. Entah cantiknya ilang. Oh ya nama gue Cakka Kawekas Nuraga. Cukup panggil Cakka tapi kalau loh manggil sayang juga gpp. Oh ya nama loh siapa"ucap Cakka.

Ku hanya diam tak membalas ucapannya. Dan aku lebih memilih menulis namanya dibuku laporan murid pada saat MOS.

"Hey gue ajak ngomong loh. Kok loh diam aja sih. Nama loh siapa"ucap Cakka
"Gak penting gue jawab"ucapku.
"Tapi penting buat gue karena gue bisa mati penasaran karena gue belum tahu nama ibu dari anak anak gue nanti"ucap Cakka.
"Apaan dah loh. Udah sekarang loh ke barisan karena hari ini masih ada keringan tapi awas ya kalau besok loh telat lagi"ucapku.
"Gak bakalan kan ada loh yang jadi penyemangat hari gue. Oh ya gue ramal kita bakalan terus ketemu dan gue juga ramal entar pulang sekolah kita bakal ketemu di Atap sekolah"ucap Cakka.
"Apaan sih ramal ramal emang loh Dilan apa udah jangan sok puitis deh loh masuk ke barisan loh apa gue suruh loh lari keliling lapangan ini 10 kali"ucapku.
"Okay..."ucap Cakka lalu mencium pipiku dan berlari begitu saja.
"Dasar cowok sengak"ucapku.

Ashilla POV end

Cakka POV

Hari ini itu hari pertama gue masuk ke sekolah SMA. Hari pertama gue harus ikut MOS. Bagian ini yang gak gue suka dari hari pertama masuk Sekolah. Selalu aja ada acara MOS kayak gini. Bagi gue MOS itu cuma penindasan yang dilakukan senior ke Junior. Dan MOS hanyalah menunjukan seberapa berkuasanya para Senior. Awal masuk gue udah berurusan sama senior karena gue datang telat dan gak bawah persyaratan MOS. Awalnya gue kesal karena tuh senior nyolot amat. Tapi jantung gue jadi berdebar saat senior cantik datang mendekat. Gue sepertinya jatuh cinta sama dia walaupun dia jutek tapi entah kenapa dia menarik bagi gue. Dan gue jadi penasaran tentang dia. Gak lama gue dengar ada suara di atas panggung. Gue liat itu suara senior cantik yang udah bikin jantung gue berdebar.

"Okay adik adik nama kakak Ashilla Zahrantiara Kalian bisa panggil Kak Shilla aja. Kakak disini sebagai ketua OSIS"ucapnya.

Dan ya akhirnya gue tahu kalau namanya Ashilla. Ternyata nama juga secantik orangnya. Entah kenapa gue tertarik sama tuh cewek. Sebelumnya gue gak pernah ngerasain ini. Sama mantan gue aja juga cuma main main. Yang gue buang kalau gue bosen. Tapi entah kenapa kali ini gue ngerasa ada yang beda dari tuh cewek.

"Okay ada yang mau di tanyain"ucap Shilla.

Aku langsung mengacungkan tangan pertama kali setelah mendengar pertanyaannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear My CakkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang