Secret || Min yoongi.

03|| New life

I'm afraid my new life after marriage is not happy like everyone.

I was afraid if he had to leave me later, because no one knows the way of life, unless only god knows.

.

.

.

Ucapan selamat selalu mengiringi pernikahan mereka hari ini. Hari ini belum selesai, apa ini akan menjadi hari yang panjang bagi mereka berdua dalam menyambut semua tamu. Tiba-tiba saja Jimin menghampiri mereka berdua untuk memberikan ucapan selamat dengan sedikit menggoda keduanya.

"Selamat menempuh hidup baru, kalian berdua."

Suga menatap sang kakak dengan kesal. Ini dia! Manusia di depannya lah yang menjadi dalang semua ini. Berawal dari kisah cinta Jimin yang gagal dengan anak salah satu derektur perusahaan ternama di Paris yang menjalani sebuah kontrak bisnis dengan perusahaannya di Paris. Gadis itu menangis dan sakit hati lantaran Jimin yang berselingkuh, jadilah ia melaporkan semua ini pada Ayahnya. Ayahnya yang mengidap daughter-komplex pun lansung memutuskan kontrak bisnisnya. Perusahaannya pun dikenakan denda, tapi tetap saja perusahaan Min juga rugi akibat semua ini.

"Kau kakak pembawa sial!" Jimin hanya dapat meringis pelan. Ia akui semua ini salahnya. Tapi tentu saja dia senang mendapat adik ipar yang manis di usia muda. Ah, dia juga tidak sabar melihat calon keponakannya nanti.

"Jangan berkhayal terlalu banyak, kami berdua tidak akan melakukannya!" Se-akan dapat membaca pikiran mesum Jimin, Suga mendengus pelan. Jimin hanya dapat tersenyum melihat adiknya.

"Heeeh? Jika kau tidak melakukannya, kasihan Yeoreum." Mata kelamnya kini melirik adik iparnya yang juga memasang wajah yang sama kecutnya dengan adiknya.

"Aku tidak perlu dikasihani gara-gara hal itu." Jimin menahan tawa yang hampir meledak saat adik iparnya berucap ketus. Sungguh pasangan yang kompak. Pemuda berumur dua puluh satu tahun tersebut tak bisa membayangkan bagaimana kehidupan rumah tangga kedua sejoli ini kelak.

"Kalian memang berkata begitu untuk saat ini. Tapi aku yakin-" Jimin mengulas senyum misteriusnya. "-aku akan menggendong seorang bayi lima tahun mendatang."

1 ...

2 ...

3 ...

"PERGI KAU DARI SINI!"
.

.

.
~Secret ~

"Kalian boleh mengganti baju kalian."Amy tersenyum lembut. Suga dan Yeoreum bernapas lega. Akhirnya pesta pernikahan ini sudah selesai, mereka sangat lelah berdiri menyambut tamu. Pipi Yeoreum juga terasa sakit karena kebanyakan tersenyum paksa saat para tamu menjabat tangan mereka. "Oh ya, kalian boleh menggunakan koper yang ada di dekat lemari."

Tunggu, koper?

"Koper? Mueos ttaemun-e?" tanya Yeoreum heran. Amy juga memasang raut wajah heran.

"Mueos ttaemun-e? Tentu saja untuk pakaian kalian," ucap Ibu mertuanya itu.

"Pakaian?" kali ini Suga yang mengungkap rasa herannya.