09|| Piccolo

888 72 2
                                    

the sweetness of love will always be there in the relationship it will always taste like coffee PICCOLO who will feel the sweetness of the relationship in a balanced way ...

.

.

.

*Sesampainya di apartemen*

"Aaahh! Hilang!"

Yeoreum merogoh saku kanannya kemudian, saku kirinya secara bergantian. Raut wajahnya menunjukkan ekspresi cemas. Ia kemudian memeriksa tas ranselnya, menggeledah seluruh barang yang ada di dalam tas tersebut. Namun, ia sama sekali tidak menemukan barang yang dicarinya.

Suga yang baru saja selesai dari dapur untuk mengambil air, melirik yeoreum dengan pandangan bertanya. Dia menghampiri gadis itu. "Ada apa?" tanyanya heran.

"Kunci kamarku! Aku tadi menaruhnya di tasku, tapi sekarang aku tidak menemukannya!" jawab Yeoreum dengan nada yang begitu panik, otaknya mulai mengingat-ingat dimana saja ia berada seharian ini. Kemudian ia tersentak saat mengingat sesuatu. "Oh iya! Aku tadi menaruhnya di atas meja kerjamu!"

"Hah?!" Suga menatap Yeoreum dengan ekspresi terkejut. "Baiklah, aku akan mengambilnya."

Suga meraih kunci mobilnya, namun Yeoreum segera menarik lengan pemuda itu. "T-tidak usah. Ini sudah larut sekali, aku akan tidur di sofa untuk malam ini." Yeoreum tersenyum tipis pada Suga.

Pemuda itu menghela napas dan kemudian berkata, "Tidurlah di kamarku."

"Eh?" Yeoreum menoleh dengan cepat, menatap Suga dengan pandangan 'kau pasti bercanda, bukan?'. Namun, Suga masih memperlihatkan wajah tenangnya.

"Tidurlah di kamarku untuk malam ini. Ada sofa di kamarku, aku akan tidur disana." Suga menepuk pucuk kepala Yeoreum dengan pelan penuh perasaan. "Tenang saja. Aku tidak akan melakukan apa-apa padamu."

Wajah Yeoreum tiba-tiba saja memerah layaknya tomat. Ia sebenarnya ingin membalas perkataan Suga. Namun, tubuhnya sudah terlalu merasa lelah untuk itu. Akhirnya ia memutuskan untuk masuk kedalam kamar Suga. Ini pertama kalinya gadis itu masuk kedalam kamar pribadi suaminya. Semua barang tertata dengan rapi, namun sepertinya semua barang itu jarang terpakai.

Yeoreum baru ingat. Suga selalu pulang malam, ia pasti sangat lelah. Maka dari itu Suga pasti tidak punya waktu untuk mempergunakan barang-barang yang ada di kamarnya. "Emm ... Suga, biarkan aku saja yang akan tidur di sofa," ucap Yeoreum dengan nada tidak enak hati. Yang benar saja, ini kamar Suga. Mana mungkin ia membiarkan Suga yang juga terlihat begitu lelah untuk tidur di atas sofa, sedangkan dirinya enak-enakkan tidur diatas kasur yang begitu empuk? Lagipula, ini adalah kesalahannya sendiri yang meninggalkan kunci kamarnya di kantor Suga.

"Jangan cerewet, bodoh. Tidurlah diatas kasur," ucap Suga datar seraya membaringkan dirinya diatas sofa. Yeoreum mengerucutkan bibirnya.

"K-kalau begitu ..." Yeoreum membuang pandangannya dengan wajah yang sudah memerah seperti tomat. "T-tidurlah di sebelahku. Kau sudah berjanji untuk tidak melakukan apa-apa, bukan?"

Suga sedikit terkejut mendengar pernyataan yang keluar dari mulut istrinya tersebut. "Yeoreum, bagiku tidak masalah untuk tidur di-"

Secret || Min yoongi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang