Part 6

101 26 10
                                    


"Hhhhh sebel banget sih, lagian itu si kutu kupret satu apa-apaan banget coba" queen berjalan dengan menghentak- hentakkan kakinya ke arah lapangan. Dia duduk di pinggir lapangan yang agak jauh dari siswa-siswi ospek lainnya.

Queen mengerutkan keningnya bingung karena di lapangan terlihat sepi dan hanya ada beberapa siswa dan siswi saja, tapi queen tidak peduli dia sedang malas berbasa-basi pada mereka. Moodnya benar-benar hancur setelah kejadian di kantin tadi.

Tak lama kemudian ada seorang laki-laki yang menghampirinya.

"Hai, boleh kenalan gak?"

Queen memutar matanya malas namun tetap meladeni laki-laki itu.
"Boleh" jawab queen.

"Nama gue Alden Collins, panggil aja Al"
Laki-laki itu memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya pada queen.

Queen menerima uluran tangan al "gue Queen Anastasya Johnson, panggil aja Queen"

"Gue boleh duduk disini gak?"

Queen menganggukan kepalanya.
"Kenapa gak? Ini tempat umum" Jawabnya.

Laki-laki itu langsung duduk di samping queen. Untuk sesaat terjadi keheningan diantara mereka. Alden bingung mencari topik untuk berbicara dengan queen, tapi queen terlihat tidak peduli dengan sekitarnya sama sekali dan hanya memperhatikan benda persegi panjang di tangannya.

"Emm lu gak masuk kelas?" Pada akhirnya alden membuka suaranya.

"Kelas?" Queen bertanya dengan heran.

"Iya"

"Emang udah dibagi kelasnya?"

"Lu gak tau? Tadi ada rapat osis buat nentuin kelas dan tadi udah dikasi tau hasilnya"

Kekesalan queen pada stev seketika bertambah berkali-kali lipat.

"Sialan tuh cowok, dia gak ngasi tau gue. Padahal dia ketuanya tadi." Batin queen gemas.

"Kenapa?" Alden heran melihat queen yang hanya diam namun terlihat kesal.

"Eh, gak papa" Queen lupa masih ada alden disampinya. Beruntung dia belum mengeluarkan sumpah serapah andalannya.

"Ya udah, ke kelas yuk" Dengan tiba-tiba alden menggandeng tangan queen dan menariknya pergi dari lapangan.

"Eh, gak usah pegang-pegang. Modus lo udah ketauan. Lagian ngapain yuk coba?" Queen menarik tangannya dari genggaman alden.

"Ya yuk ke kelas lah, udah mau masuk ini. Dan satu lagi, gue gak modus gue cuman ngajakin lu masuk kelas mumpung kita sekelas"

"Kita sekelas?" Tanya queen senang.

"Iya, nama lu queen anastasya johnson kan? Kita sekelas di IPA3. Lu tadi di suruh nyatet lu nyatet gak si. Dan kenapa lu kayak gembira gitu? Seneng ya lo bisa sekelas sama cogan kek gue?" Ujar alden dengan pedenya.

"Idihhhh ge-er lu kebangetan" ujar queen namun dalam hati dia bersyukur setidaknya dia bertemu dengan teman sekelasnya dan tidak perlu repot-repot ke ruang osis untuk bertanya tentang kelasnya yang pasti disana nanti akan ada stevan dan teman-temannya yang sudah siap memarahinya lagi.

"Udah lu gak usah malu-malu. Pesona gue emang gak bisa ditolak" alden manaik turunkan alisnya untuk menggoda queen.

Baru saja queen akan membuka mulutnya, alden langsung memotongnya dengan gemas.

"Udah ayo masuk kelas, kelamaan lu" langsung saja alden menarik queen untuk menuju kelas mereka.

💘💘💘💘💘💘💘

Queen's RelationshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang