{12}*Break Up*

21K 835 35
                                    

"Hasil kerja keras terkadang bisa berujung pada hasil yang pahit"
__________________________________________

🎶Ha Jin - We all lie

****
Tepat saat meta membuka mata air matanya mengalir begitu saja, ia terus mencoba untuk menahan air matanya. Tapi semakin lama Meta mencoba menahannya, butiran crystal itu semakin meluncur bebas, hingga ia memilih untuk menangis sekencang kencangnya

Membiarkan alam mengetahui tentang takdirnya yang buruk, membiarkan alam mengetahui isi hati gadis itu sebenarnya, dan membiarkan Semesta tahu bahwa ia adalah gadis yang rapuh. Yang bersembunyi di balik topeng andalannya

Hingga alam dapat merasakannya dan akhirnya menghiburnya dengan tetesan air, tetesan yang semakin lama dapat menyamarkan air mata gadis itu

Setelah lama menangis, Meta memutuskan untuk menunggu di rooftop sampai jam sekolah berakhir

Karena tak memungkinkan ia kembali ke dalam kelas dengan keadaan basah kuyup seperti ini

Wajahnya kini sudah terlihat sangat pucat, mengingat ia berdiam diri terlalu lama bersama hujan

****

Setelah 3 jam menunggu di rooftop, Meta  berjalan ke kelasnya untuk mengambil tas sekolahnya

Keadaan sekolah saat ini terbilang sangat sepi jadi Meta tak perlu mengendap-ngendap berjalan menuju kelasnya

Tepat saat setelah Meta mengambil tasnya dan berjalan keluar menuju gerbang sekolah, Ia melihat Ana berjalan ke arahnya

Meta tak mengubris hal tersebut dan tetap memilih berjalan biasa

Hingga saat Ana berhenti tepat di depannya, membuat Meta mau tak mau ikut berhenti

"Kenapa?" tanya Meta to the poin

"Baju lu ko basah?" tanya Ana dengan tampang prihatin yang terlihat jelas di buat-buat

"Cihh dasar muka dua" ucap Meta dalam hati

"Bukan urusan lu" Ucap Meta berlalu meninggalkan Ana

Ana yang tak ingin membuang-buang kesempatan untuk membuat Meta marah, akhirnya mencoba mengejek Meta

"Oh iya gua lupa, lu kan abis di usir dari rumah. Jadi mungkin lu gak punya tempat tinggal buat tidur sama mandi dan akhirnya lu terpaksa deh mandi di sekolah. Iyakan?" ucap Ana mengejek

Meta yang mendengar ejekan Ana berbalik menghadap ke Ana dengan senyum indahnya

"Denger ya Ana si anak manja dan si ratu drama. Mau Baju gua basah ke atau baju gua kotor ke. Itu bukan urusan lu lagi ok? Lagi pula gak usah sok akrab deh sama gua, kita udah gk ada hubungan apa-apa lagi ok?" ucap Meta sambil menekankan setiap kata Manja dan Ratu Drama

Niat Ana yang seharusnya membuat Meta marah malah menjadi boomerang untuk dirinya. Ana menjadi kesal, seharusnya Meta yang ia buat marah tapi kenapa jadi Ia yang marah

Ana mencoba menyikapinya dengan raut muka biasa saja. Lalu mulai mengukir setiap kata untuk mengejek Meta

"Oh iya dong gua di manja, secara kan gua anak kesayangan mereka. Oh atau jangan - jangan lu iri sama gua yaa?"

"Aku memang ada rasa iri sama kamu Na, tapi aku sadar itu hanya akan menjadi angan-angan saja. Lagi pula mungkin memang saat ini kamu yang bahagia" ucap Meta sedih dalam hati

"Sorry ya gua gak pernah sekali pun iri sama hidup lu yang manja dan penuh drama itu ok!? dan lagi nanti lu mau jadi apa gedenya kalau setiap hari aja selalu di manja, gimana jadinya lu kalau gak punya keluarga. Maybe lu bakal jadi gelandangan di luar sana" balas Meta mengejek

ABLUVION {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang