{13} *Penyakit*

25.2K 963 32
                                    

"Beberapa hal lebih baik disimpan dan dilupakan untuk melindungi orang-orang yang kau sayang"

____________________________________________

🎶Waiting - Younha

****

Bel pulang sekolah berbunyi membuat semua siswa memberaskan buka-buku yang mereka bawa

Meta yang masih berada di UKS mendengar bel pulang, tapi ia memutuskan menunggu sekolah sepi terlebih dahulu

Baru nanti ia akan keluar dari UKS. Tak lupa juga dengan rencananya untuk pergi ke rumah sakit, tapi sebelum itu ia akan meminta izin terlebih dahulu kepada Bu Evelyne dengan mengirim pesan

"Maaf bu, hari ini saya bisa izin tidak? Ada urusan mendadak yang harus saya kerjakan" tulis Meta lalu menekan kata Send

Tanpa menunggu waktu lama, Bu Evelyne sudah menjawab pesan tersebut

"Yasudah saya izin kan"

"Terima kasih bu"

Tanpa membuang waktu, Meta bergegas ke rumah sakit dengan menaiki angkutan umum

****

Tiba di Rumah Sakit Harapan, Meta menuju ruang daftar. Lalu menunggu sekitar 30 menit untuk di periksa

Hingga tiba waktunya Meta di periksa, dan mempersilakannya untuk masuk ke ruangan

"Selamat Siang Meta" ucap dokter berperas cantik yang bisa dilihat berumur sekitar 30an, bernama Dokter Clara

"Siang dokter Clara" balas Meta dengan senyum

"Jadi apa masalah yang kamu rasakan?"

"Saya mudah merasa lelah dan dari kemarin saya selalu mimisan lalu pasti kepala saya tiba-tiba pusing" ucap Meta menjelaskan

"Baiklah, coba saya periksa" ucap Bu Clara sambil menuntun Meta ke ranjang rumah sakit

"Sepertinya kamu musti melakukan ronsen"

"Baiklah Dok"

Setelah melakukan ronsen, Meta kembali menemui Dokter Clara

"Meta hasilnya akan keluar besok, jadi sebaiknya besok kamu kembali lagi kemari ya?"

"Baiklah dokter Clara, besok saya akan kembali lagi kesini. kira-kira jam berapa ya saya kemarinya?"

"Kamu bisa dateng ke sini sekitar jam 2 siang, bagaimana?"

"Baiklah dok, saya akan kembali besok. Kalau gitu saya permisi ya dok, dan terima kasih" ucap Meta berlalu ingin meninggalkan ruangan itu, tetapi Dokter Clara menahan tangannya

Meta merasa bingung---- ia kembali menghadapkan badan dan bertanya ke arah Dikter Clara

"Ada apa ya dok?" tanya Meta bingung

"Begini Meta, bukan maksud saya ingin bertanya lancang seperti ini. Tapi kenapa kamu kesini seorang diri? Kemana orang tua kamu?" ucap Dokter Clara yang merasa penasaran akan Meta, karena ia melihat dari raut wajah Meta seperti orang yang memiliki masalah tapi berpura-pura seakan semuanya baik-baik saja

Apalagi dengan seragam sekolahnya yang masih melekat di tubuhnya, membuat Clara heran

Jangan heran, walaupun ia dokter tapi ia pernah beberapa kali mengikuti ujian physiology. Jadi ia dapat tahu apa yang sedang pasien itu rasakan

Meta yang di tanya hanya diam, tak ada reaksi yang ia berikan

"Maaf kalau buat kamu terganggu, tidak apa jika tidak ingin memberi tahu saya" ucap Dokter Clara merasa bersalah setelah melihat gurat kesedihan yang terpati di wajah cantik Meta

ABLUVION {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang