First Time

61 10 5
                                    


13 Oktober

Matahari menyambut dunia pagi ini.

Ini adalah hari pertama Kim So Hyun di sekolah. Tidak ada yang spesial, hanya perkenalan seperti biasa. Ia pun tidak terlalu antusias, toh ini bukan pertama kalinya ia pindah sekolah. Dan hal itu yang membuatnya tidak ingin berteman dengan siapapun, ia takut jika harus meninggalkan mereka.

Wali kelas menempatkannya di bangku paling belakang, ada dua bangku kosong, tapi So Hyun lebih memilih bangku kedua dari kiri, sedangkan bangku di ujung kiri tetap kosong. Sama dengannya, teman-teman sekelas pun tidak terlalu antusias, hanya memberi sedikit senyuman.

Saat jam istirahat berbunyi, beberapa anak mendekati So Hyun dan mengajaknya makan siang, dengan senang hati aku tolak ajakan-ajakan itu. Tidak ada alasan lain, ia hanya tidak ingin membuat pertemanan.
Setelah beberapa waktu berjelajah, So Hyun menemukan tempat yang tepat untuk bersantai sendiri. Sebuah tempat duduk di bawah pohon di sekolah bagian belakang adalah tempat yang sangat menenangkan. Dan meskipun baru sekali, So Hyun langsung menyukai tempat itu. Ia menghabiskan waktu makan siangnya di tempat itu, bersama novel kesukaannya. Sendiri.

Tidak... bukan sendiri...

"Ah... Punggungku..." Seseorang bersuara di belakang pohon itu.

Dia adalah seorang lelaki dan tentu saja murid di sekolah ini. So Hyun memandangnya lama, begitu juga sebaliknya.

"Kenapa?" tanya lelaki itu pada So Hyun.

"Sejak kapan kau ada di sana?" So Hyun balik bertanya.

"Sejak kau ada di sini?"

Apa yang lelaki itu katakan? Apa dia tidak bisa bicara dengan lebih jelas dan terperinci? Pikir So Hyun.

'Kring... Kring...'

Suara bel menyelematkan So Hyun dari lelaki yang kurang terperinci itu.

"Aku rasa pertemuan kita sangat singkat, bukan begitu? Ayo kita mulai belajar lagi..." Lelaki itu masih mengajak bicara.

'Apa-apaan dia?' Pikir So Hyun. Ia berjalan ke kelas duluan, meninggalkan lelaki jangkung itu dibelakangnya.

Hingga saatnya memasuki kelas, lelaki yang berambut hitam itu duduk di bangku sebelah So Hyun, pojok kiri.

'Sejak kapan dia duduk di sana?'

'Apa dia mengikutiku?' So Hyun melihat sekeliling untuk memastikan seseorang berpindah tepat, namun..

'Tidak ada yang meninggalkan tempat duduk, bagaimana ia bisa ada di sana?'

Pikiran-pikiran itu memenuhi kepala So Hyun. Entah kenapa ia rasa ada yang aneh dengan dirinya, entah apa itu. Sampai akhirnya lelaki di sampingnya itu menatap So Hyun dan menyadarkannya. Selama pelajaran berlangsung, So Hyun tidak bisa fokus, lelaki tadi terus menatapnya, entah apa yang salah dengan So Hyun.

Sepulang sekolah tidak ada yang bisa So Hyun lakukan selain pulang ke apartemennya yang baru, tempat yang akan menjadi tempat istirahatnya untuk sementara ini.

Melepaskan lelah dan letih hari pertamanya, So Hyun merebahkan badannya di tempat tidur, saat ia menyadari seseorang baru saja masuk dan sedang memperhatikannya. Ia pun bangkit dari tempat tidurnya, berdiri, tentu saja karena kaget. Keduanya hanya memandang satu sama lain, memikirkan apa yang sedang terjadi.

Dan So Hyun menyadari orang yang ada di depannya adalah lelaki yang dijumpainya di sekolah tadi. Lelaki yang ia jumpai di bawah pohon itu sekarang berdiri di depannya, melihatnya dengan mata terbelalak.

"Kau mengikutiku?" Tanya So Hyun dengan nada yang agak tinggi.

"Apa?"

~~~~~~~~

Preview

"Aku juga suka angka itu!"

Ia masih berdiri di depan pintu menatap hujan dengan tangan yang digosok-gosokkan.

Tapi, jika harus tinggal serumah...

HalfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang