Actually...

31 6 2
                                    

Seong Jae berjalan sendirian tanpa menoleh ke belakang. Dan ia terkejut saat seseorang dengan tiba-tiba menggenggam tangannya. Ia melotot melihat So Hyun ada di sampingnya.

"Hanya sehari. Aku akan menjadi pacarmu untuk hari ini saja"

Itulah kata-kata yang didengar Seong Jae dari perempuan di sampingnya. Keduanya tersenyum.

"Oke, hari ini saja. Aku setuju."

"So Hyun-ah, haruskah kita ke pasar malam hari ini? Aku ingin naik bianglala"

"Tapi ini sudah sore...." Seong Jae menatap So Hyun penuh harap.

"Oke, oke. Ayo! Hanya bianglala." Seong Jae mengangguk.

Mereka mengurungkan niat mereka untuk kembali ke rumah. Mereka pergi ke pasar malam dan naik bianglala dan berjalan pulang setelahnya.

Masih dengan tangan yang saling berpegangan, mereka menikmati indahnya malam yang penuh bintang itu.

"Yook Seong Jae" Seong Jae menatap So Hyun yang barusan menyebut namanya.

"Yook Seong Jae" So Hyun masih saja menyebut nama Seong Jae.

"Ada apa?"

"Dulu, aku pernah bertemu seseorang dengan nama yang sama denganmu."

"Benarkah? Apa dia lebih tampan dariku?"

"Tentu saja. Dia masih berumur 7 tahun. Aku menemuinya tahun lalu. Dia adalah temannya adik temanku. Apa kau mengerti apa yang barusan kukatakan?" Seong Jae mengangguk.

"Dia nakal"

"Benarkah? Wah.. kita sangat cocok. Aku dan Yook Seong Jae yang itu." Kim So Hyun tersenyum.

Mereka berbincang banyak selama perjalanan menuju rumah. Satu hari itu tidak mereka sia-siakan. Mereka masih tetap berhubungan saat di rumah. Mereka masih mengobrol sampai waktu tengah malam tiba.

"Terima kasih untuk satu hari ini. Tidurlah. Selamat malam." So Hyun menutup pembicaraan.

"Hmm.... Selamat malam"

Setelah melalui hari yang agak menyibukkan itu, merek tidur dengan sangat nyenyak.
Dan yang terjadi selanjutnya adalah....

Mereka terlambat bangun dan terlambat pergi sekolah.

Beruntung mereka tidak dihukum atas hal itu.

"Kim So Hyun, kenapa kau selalu membaca buku terbitan jadul? Buku terbitan sekarang sangat banyak yang bagus, dan tentu saja terbaru." Seong Jae membuka mulut begitu melihat So Hyun belajar dengan bukunya.

"Apa yang kau katakan? Ini keluaran terbaru. Dan novel yang kemarin... itu bahkan terbit bulan lalu."

"Benarkah? Padahal terlihat sangat jadul. Oke.. teruskan belajarmu. Aku ingin mencari inspirasi untuk laguku." Seong Jae keluar kelas.

Dan So Hyun masih bergelut dengan bukunya. Saat itu, seorang perempuan mendatanginya. Itu adalah teman sekolah Kim So Hyun.

"So Hyun-ah... Bukankah kau ada di kelompokku?" So Hyun menganggukkan kepalanya.

"Apa kau tidak keberatan jika kita belajar kelompok sepulang sekolah?"

"Tentu saja tidak"

"Aku akan kirim alamatnya. Kau bisa mencarinya sendiri kan?" So Hyun mengangguk mengiyakan.

"Oke, aku tunggu..."

Perempuan itu meninggalkan tempat So Hyun dan kembali ke tempat duduknya.

Sepulang sekolah...
So Hyun dan Seong Jae keluar kelas dan berjalan menuju gerbang sekolah.

HalfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang