2 | Berita duka

881 64 5
                                    

hai semuanya-!










































































"Sini lo, ikut sama gue!"

Sara narik paksa tangan Jevan, sementara Jevan sendiri udah keringet dingin takut di tendang sama Sara. Suatu hari, Jevan pernah gangguin Sara sampe Sara pergi ke kamar mandi aja diikutin sama Jevan. Nah waktu Sara keluar dari kamar mandi, Jevan kagetin dari belakang terus Sara reflek tendang itunya Jevan, gak kenceng sebenernya tapi ya tetep aja sakit,

"Udah jangan nangis, Jevan lagi dimarahin sama Sara. Kalo di gangguin tuh lawan lah Ren! Jevan mah badan doang yang gede,"

Rena malah meluk Raka yang berdiri di depan dia, nangis sesenggukan di pundak Raka,

"EMAK GUE KENAPA, ITU?!"

Arya dateng sambil gendongin kucing dia yang lagi tidur pules. Tapi setelah denger Arya teriak kucingnya langsung kebangun dan hampir nyakar mukanya Arya,

"Sera turun dulu bentar yaa? Main sama Kakek Bagas dulu,"

"HEH GUE DENGER YA, MALIN!"

"Kalo Kakek Bagas nakal, Sera cakar aja mukanya, dadah,"

Kucingnya pergi deh nyamperin Bagas yang lagi galau- Tapi udah nggak,

"Rena kenapa, Ka?"

"Tau tuh, si Jevan,"

"Mana orangnya?"

"Di depan. Lagi dimarahin sama si Sara tuh! Samperin sana Ar,"

Waktu Raka lagi ngobrol sama Arya, notif hp Rena bunyi. Rena ngambil hpnya yang bunyi tanpa jeda,

"Ka, lo temenin gue disini ya?"

"Iya,"

Setelah misscall berkali-kali, akhirnya Rena jawab telfon dari Mamanya,

"Halo, Ma?"

"Rena sayang..,"

"Loh, Mama abis nangis? Mama kenapa?"

"Rena pulang, ya?"

"Pulang ke mana, Ma?"

"Pulang ke rumah sayang, ke dago,"

"Kenapa, Ma? Papa lembur pasti ya?"

"Rena pulang ya sayang..,"

"Kenapa, Ma?"

"Papa, Ren..,"

"Papa? Papa kenapa?"

"Papa..,"

Bisa ditebak, Mamanya Rena nangis dan jelas itu ngebuat Rena makin gak paham sama Mamanya. Panik juga sih karena Mamanya nangis tiba-tiba,

"Ma? Papa kenapa?"

"Papa, Ren..,"

"Iya kenapa, Ma? Nungguin Rena kan?"

Rena masih nyoba buat berfikir positif, walaupun sebenernya pikirannya negatif dari tadi- Terutama Rena mikir kalau Papanya udah meninggal,

"Papamu..,"

"Ma ayo dong, Papa kenapa?"

"Papamu meninggal Ren, jam setengah delapan tadi,"

[ ✔ | SLOW UPDATE, REVISI ] SOLID | 95-98 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang