8 | Ponakan Arya

370 50 0
                                    

happy reading-!















































































"Heh, lo semua,"

Satya datang ke ruang tengah dengan muka yang kelewat percaya diri. Yang lain auto tegang, takut kecyduk Satya sebenernya, tapi berusaha tetep kalem,

"Lo semua, ngintipin gue sama Disa, ya?"

"Nggak juga, suka sok tau,"

"Iya dih, Satya apaan sih,"

Satya berdecak. Maaf-maaf aja, udah terlalu lama hidup bareng mereka jadi udah tau gerak-gerik kalau mereka bohong,

"Terus, yang ngintip gue syaitonirojim, gitu?"

"Perasaan doang, kali. Ngapain juga ngintipin lo, gabut banget,"

"Mana ada!"

"Eh ya ada lah!"

"Terus tadi siapa yang ngomong 'Satya gue rela jadi istri lo.' Siapa tuh?"

Kira langsung keringet dingin, nggak ngerti juga kenapa suaranya bisa kedengeran, padahal Kira bicaranya pelan banget. Telinga Satya emang nggak main-main, tajam banget pendengarannya,

"Lo ya, Ren?"

"Nggak usah kepedean, Sat,"

"Lo kan, Je?"

"Justru gue nggak pernah mau jadi istri lo, Sat. Tuh si Shakira,"

Kira reflek freeze ditempat, natap Jean dengan tajam. Meanwhile Jean cuma ngelirik terus lanjut nyemil,

"Kira-,"

"Iya, gue yang bilang. Tadi tuh kita ngintipin lo sama Disa, terus pada bilang kalau lo tuh ganteng. Kayak hot daddy katanya,"

Reflek semua natap Kira dengan tajam. Bisa-bisanya Kira open card ke Satya, mana bicaranya santai banget,

"Terus?"

"Ya gitu, intinya pada bilang kalau lo ganteng,"

"YA ELAH, GITU DOANG KOK SUSAH NGOMONGNYA!"

"Jangan teriak bego, Disa bangun mampus lo,"

Bel rumah bunyi lagi, kali ini yang mencet belnya beneran nggak sabaran banget, seakan-akan dirinya dalam keadaan urgent,

"Siapa lagi, sih?"

Lagi, Satya jalan ke arah pintu dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Lantas dirinya merapihkan baju dan rambutnya kembali,

"Satya Adrian, ganteng se dunia tampan se akhirat,"

Begitu pintu dibuka, nampaklah seorang perempuan yang sedang menggendong anaknya,

"Eh temennya Arya, ya? Arya ada di rumah, nggak?"

"Ada kok, Teh. Masuk dulu,"

"Ah nggak usah, cuma sebentar kok,"

"PRAWIRA, ADA TAMU NIH!"

Kemudian datang Arya dengan rambutnya yang berantakan. Maklum, habis di jambakkin Riri,

"Apa- Eh, Teh Lala,"

"ARYA, YA AMPUN KAMU TINGGI BANGET SEKARANG!"

Arya langsung bad feeling, takut Kakaknya ini nitipin anaknya ke Arya. Bukannya nggak mau, tapi Arya ngurus kucing aja masih suka repot, kalau ponakannya dititip bisa-bisa nggak keurus karena Arya repot sama kucing,

[ ✔ | SLOW UPDATE, REVISI ] SOLID | 95-98 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang