maap typo
Setelah banyak cerita, akhirnya orang rumah mulai bangun satu-satu termasuk Farhan. Farhan langsung pergi ke pantry begitu bangun,
"Selamat pagi,"
"Beungeut sia, pagi! Udah siang, makmur!" (Muka lo, pagi!)
"Gue Farhan, bukan makmur,"
"Terserah,"
Farhan duduk sebelah Riri terus kentut gitu aja dengan muka watados,
"Heh, lo kentut ya?"
"Biarin atuh, sehat,"
Udah gitu si Farhan langsung pergi tanpa ngomong ngomong lagi. Untungnya krim sup Riri udah abis jadi selera makannya gak hilang gara-gara kentutnya Farhan,
"Siang,"
Gak lama Farhan pergi, dateng Aul sambil ngucek ngucek mata,
"Siang, yang lain udah bangun belum?"
"Udah noh, lagi rebahan sambil nonton TV semuanya,"
"Ck ck ck, manusia-manusia malesan emang, gue juga sih hehe,"
"Ih masak apa? Maaf ya gue bangun siang,"
Rena dateng, matanya masih sembab tapi seengaknya dia udah bisa ikhlasin dan udah bisa senyum lagi,
"Gapapa Ren, tadi gue cuma masak krim sup instant doang"
"Gak kenyang pasti ya? Gue masakin lagi deh,"
"Eeh gausah Ren,"
"Buat yang lain aja Ren, kita mah udah kenyang, ya gak Sar?"
"Yoi, Ri!"
Bell rumah bunyi, orang yang diruang tengah langsung pada tatap-tatapan, soalnya rumah ini gak biasanya kedatengan tamu,
"Siapa tuh? Tumben tamu,"
"Bukain Je,"
"Ogah, lo aja sana Gas,"
"Ogah,"
"Dirga aja,"
"Gak mauu, punggungnya lagi ngebucin sama karpet,"
"Ardan sana bukain,"
"Hah apa?"
"Bukain pintu,"
Ardan jalan ke arah pintu dan ngebuka pintu rumah. Baru aja mau di bukain, eh bell rumahnya udah di pencet lagi,
"Iya sabar, ck,"
Taunya pas dibuka, ada cewek lagi duduk di depan pintu,
"Teh, maafin Safia Teh. Safia janji ga akan kaya gitu lagi,"
Yang lagi nonton TV auto nengok ke pintu semua. Ardan kaget lah, dateng-dateng langsung sujud dan manggil Teteh, dikira Ardan cewek kali ya,
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✔ | SLOW UPDATE, REVISI ] SOLID | 95-98 line
General FictionKita bukan teman, bukan juga sahabat. Tapi, kita keluarga. ⚠ harsh word. kajehaaa, 2019