(Y/n) PoV
Matahari mulai terbit dari ufuk Timur. Sudah bisa terlihat dari jendelaku. Awan - awan indah sedikit menghalangi matahari yang sinarnya ingin masuk ke ruanganku melalui jendela. Aku melirik ke Jam dinding yang berada di tembok di depanku, ia menunjukkan jam
' 06.36 '. Sudah waktunya aku bangun.Aku menghela nafas panjang, dan mulai duduk di tempat tidurku. Aku mendengus sedikit sambil memegang jidatku dan melihat kearah bawah.
"Setengah tujuh." Ucapku, aku tidak berbicara dengan siapa pun. Hanya berbicara pada diriku sendiri.
Lalu, aku menggosokan kedua mata (e/c)ku dengan kedua tanganku, dan mulai turun dari tempat tidurku yang tingkat. Saat aku turun dari tangga tempat tidurku, aku pun mengambil langkah menuju ke rak lemari dibawah kasurku. Iya, dibawah kasurku bukan kasur juga. Melainkan meja belajar yang berantakan dengan komputerku dan lemari di sampingnya.
Aku menarik rak lemari. Mataku melebar. Disitu terdapat baju seragam baruku. Aku pun menarik rambut yang menghalangi mukaku ke belakang kupingku, sambil mengambil seragam tersebut.
Aku baru ingat, bahwa aku akan memasuki UA. Sekolah yang bundaku rekomendasikan untukku. Kalau urusan sekolah, sudah pasti bundaku yang mengurus dan dia yang selalu memilih untukku. Awalnya aku ingin masuk ke Sekolah lain, pernah saat itu aku dites. Aku berhasil, lulus. Tetapi bundaku lebih memilih UA entah mengapa.
Aku pun menaruh seragamku diatas meja belajarku. Lalu pergi menuju kamar mandi yang berjarak 6 meter dari kasurku. Aku pun masuk dan mulai mandi.
[ Time skip setelah Mandi ]
Aku mengenakan baju seragam UA-ku. Dengan dasi merah dibawah jas abu - abu. Rok biru donker diatas lutut dan stoking berwarna hitam panjang. Mereka sangat nyaman ketika dipakai, dan rasanya sangat berbeda dari seragam sekolahku yang dulu.
Quirkku? Bisa dibilang Element Manipulation. Aku bisa memanipulasi element seperti Air, Udara, Api dan Bumi. Sedikit susah diatur jika aku menggunakan 3 kekuatan sekaligus dari element - element tersebut. Bundaku selalu bilang, untuk 'Jangan menggunakan Quirkmu sering - sering. Atau kau akan kekurangan darah dan pingsan.'. Memang benar, tetapi aku sering melanggarnya.
Setelah aku siap, aku pun membawa tasku dan pergi menuju pintu keluar dari kamarku, berjalan lagi menuju tangga yang berputar hingga ke bawah. Tepat saat aku belum sampai ke lantai bawah, aku melihat bundaku yang sedang membawa setumpuk buku - buku yang diperkirakan ada 10 buku tebal yang ada di tanganya. Aku melihat keseimbanganya tidak normal. Segera aku turun dari tangga dan membantunya.
"Oh (y/n)! Terima kasih." Ujar bundaku. Aku hanya mengangguk dan berjalan mengekori bunda yang entah mau pergi ke mana dengan buku - buku ini.
Rupanya ia pergi menuju ke kantor ayah ku yang terletak di dekat Ruang Pianoku. Ia berjalan memasuki kantor tersebut dan menaruh semua buku - bukunya diatas meja ayahku. Aku pun melakukan hal yang sama, menaruh setumpuk buku ini diatas meja ayahku."Sekali lagi, Makasih!" Ujar bundaku dengan senyuman hangatnya yang membuatku tidak tahan untuk tidak senyum juga sepertinya.
"Iya bun. Sudah dua kali lho."
"Oh iya juga ya. Ya.... memang bagimu masalah?"
"Nggak kok." Ujarku sambil mulai berjalan keluar kantor ayah.
"Ehh!!" Teriak bunda sambil menarik kembali pergelangan tanganku. Untuk menjadi respons, aku menatap kembali bundaku dengan wajah campuran polos dan kebingungan.
"Kamu tidak makan??" Tanyanya.
"Kalau nggak. Gak apa apa kan?"
"Gimana 'Nggak apa - apa' ? Kamu harus tetap makan."
"Oh yasudah."________________________________________________________________
{ Time Skipped 'Setelah Makan' }
KAMU SEDANG MEMBACA
Your smile | Kirishima X Reader
De Todo[ I don't own Boku No Hero Academia ] [ Disclaimer Kohei Horikoshi ] { Story by: shiouiop } Saat kau masih berumur 4 tahun. Kau bertemu seorang lelaki berambut merah, dengan sifat aktif yang dimilikinya. Kau mulai bersahabat denganya ketika ka...