burning day (Part 1)

443 50 2
                                    

Part baru~

Cover baru~

Hiyahiyahiyaaa~

Semoga suka dua-duanya


Hari ini adalah salah satu hari spesial yang Yeri punya di tahun ini.

Hari kelahiran.

Tapi kenapa Yeri merasa jam-jam yang dilaluinya nampak sia-sia?

Ia berpikiran begitu juga karena tidak ada apa-apa yang bisa terjadi sampai detik ini. Ini sudah jam dua siang loh btw,

are you kidding me mister Jeon?

Bahkan, kedua orangtuanya tidak menelponnya untuk yah sekedar mengucap selamat begitu? Mereka sudah muak bersyukur kah, karena sudah melemparkan beban tanggungan Yeri kepada si Jungkook yang terhormat? Ehemm~ kenapa ia membahas lelaki itu terus sih.

Yeri jadi kesal, dan itu semua karena lelaki sialan itu. Yeri menyematkan kata sialan kepada suaminya karena dengan teganya membuat tubuh sakit-sakit saat pagi.

Begini-
Tadi wanita itu dibangunkan jam tigaan pagi. Yeri kira itu tentang kejutan suaminya yang disiapkan di pagi buta. Fyi, Yeri selalu ingat tentang hari jadi dari akan tidur, terbawa mimpi, hingga bangun tidur. Tapi tidak sesuai ekspektasi, saat itu juga yang didapati Yeri hanyalah bisikan seduktif.

Rindu kata Jungkook lewat bisikan,

Jadilah Yeri digaulinya sampai entah berapa jam. Yeri ingin amnesia saja jadinya.

Dan setelah penyerangan tiba-tiba tersebut, tuan Jeon yang terhormat meninggalkannya, memilih berkutat dengan berkas di dalam ruang kerja.

Seingat Yeri saat menengok ke balik pintu ruang kerja di jam sebelas tadi, wajah Jungkook sangat muram dengan rambut luar biasa seperti terkena topan -tangan Yeri ikut bertanggung jawab atas hal itu hehe. Jangan lupa, ia duduk di depan laptop dengan masih bertelanjang dada. Pemandangan yang cukup mengurangi kesia-siaan harinya Yeri. Hih.

"Oppa, gosok gigi atau mandi atau apa gitu ke toilet? Kau seperti akan menyerangku lagi jika penampilanmu begitu." Jungkook tersenyum ke arahnya. "Itu tau rim." Yeri pun langsung terbirit-birit keluar dari ruangan yang mendadak pengap itu. Tidak mau lagi menanyai si lelaki sialan. Moodnya jatuh, sejatuh-jatuhnya!!

Oh shit~ Yeri masuk ke kandang singa.

Ting tong

Pikiran sesaat Yeri buyar hanya dengan suara bel pintu. Segera ia berlari dari kamar menuju pintu depan, karena sangat yakin Jungkook tidak akan beranjak dari ruang kerjanya hanya untuk menyambut tamu.

"Yeri~" Bisakah ia bahagia sekarang? Karena dua wanita di depannya itu sedang membawa box hadiah untuknya. Kenapa mereka sih yang ingat? Yeri ingin menangis saja. "Masuk kak!"

Yuju dan Eunha pun duduk di sofa hitam kesayangan Jungkook. Yeri mengambil minuman isotonik dari kulkas karena melihat beberapa biji keringat menempel di dahi keduanya. Tak tega, melihat dua wanita cantik berusaha terlalu keras. Apalagi demi hadiahnya yang berharga.

"Ini kak, minum dulu." Eunha langsung meminum cairan itu hingga menyisakan separuh botol. "Hah, Yerim memang terbaik deh." Yeri terkekeh, "Kakak-kakak cantikku keliatan capek banget sih." Yuju yang sudah selesai minum cantik pun menjawab. "Gara-gara suamimu nih kita jadi kesana-kemari seperti kincir angin."

Oh! Sesepesial itu? Jadi, Jungkook yang menyiapkan ini? Suaminya sedang tidak sedang menguping kan? Menunggu timing yang tepat untuk mengagetkannya dan berucap hal cheesy?

Eunha mengangkat box itu ke pangkuan. Ini yang Yeri tunggu-tunggu~

"Yeri." "Iya kak?" Senyum tiga jari Yeri boleh juga. "Nitip ke Jungkook yah. Biar dibawa ke rumah sakit?" Senyum tiga jari itu luntur menjadi sedatar papan triplek. "Rumah sakit?" Yuju mengangguk, "Hadiah dari para karyawan atas kesembuhan kak Namjoon." Oh-

Yeri salah ternyata.

Tbc

Created 21/03/19


Harusnya di up di hari jadi Yeri red velvet, tapi mager-

Janji 100 vote aku up datang juga kan yeay wkwkwk,

Makasih ya dukungannya

Selamat galau bareng Yeri ya, karena kelanjutan ceritanya bahkan aku nggak punya lagi wkwkwk, mentok di draft ini-

LOVE TIME (VRene/JungRi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang