Irene baru saja menutup pintu depan dan membuka sepatu ketsnya, belum sampai meletakkan barang berharga itu ke rak sepatu tapi seekor sialan datang menghampiri.
Seharian beradu argumen dengan dokter onkologi baru, pulang hanya mendapati hal ini? Mana suami menggemaskannya?
Ada seekor anjing yang menciumi kakinya, sehingga Irene benar-benar hampir menyemburkan kata sialan, sudah di ujung lidahnya- jika tidak ingat si Taehyung-Irene kecil sedang berada di dalam perutnya.
Dia bilang ingin suaminya! Bukan ingin hewan ini peka mencium kaki sucinya!
Sabar, orang sabar itu awet cantik-
"Tannie, kemarilah. Nyonya Kim tidak mau melihat betapa menggemaskannya dirimu." Itu yang membuatnya tak awet cantik. Si Taehyung, tersangka yang terus dan pantang sekali menyerah untuk meyakinkan Irene jika Yeontan adalah anjing paling menggemaskan sedunia.
"Jauhkan~ Kenapa aku tak punya alergi bulu anjing saja sih, biar kamu rela dia diadopsi orang." Taehyung yang sedang menggendong Yeontan membuat sesuatu dalam diri Irene jatuh. Ah iya, sepertinya harga dirinya.
"Untung juga kamu nggak ngidam kayak yang laen." Raut wajah lelaki tampan dibuat sejelek mungkin tetap tampan, Irene suka itu- eh, ingat dia sedang ngambek ala-ala!!
"Hih, aku ngidam tau!" "Apaan?" "Ngidam melihatnya berada di etalase rumah adopsi!" Sambil menunjuk ke anjing. "Kamu terlalu berusaha sayang. Itu tidak akan terjadi." Taehyung ini suaminya bukan sih? Bukannya menaruh anjing tersebut ke anji- kandang, malah menggendongnya memutari sofa kesayangan Irene -yang berwarna pink.
Dengan kekuatan ala anpanmannya, Irene melempar tas selempangnya ke arah kaki Taehyung. "Auw!" Mampus, rasakan kemampuan bahan berkualitas tas import itu tuan Kim!
Walaupun disakiti begitu, Yeontan masih nyaman berada di gendongan sok tidak peka Taehyung, Irene jadi kalap dan menuju arah laci di meja terdekat. Mengeluarkan kertas-kertas putih kosong dan sebuah bolpen. "Rin, mau apa? Jangan buatin surat untuk Yeontan! Rin! Sayang~"
"Ini lebih baik! Aku menulis surat permintaan untuk mengadopsiku saja!" "Kau gila Rin?" "Kau yang mengajariku, bodoh!"
Ohiya, lupa hehe.
Taehyung pun meletakkan Yeontan di sofa dengan hati-hati -ini mencabik hati Irene. Sok baper banget memang bumil satu ini.
Lantas, lelaki itu pergi menuju kamar. Semenit kemudian, Irene masih menulis sok serius sambil duduk bersila di samping laci tadi, tapi Taehyung malah keluar kamar dengan setelan jas hitam bagus melekat di tubuh. Astaga, mau kemana dia? Menambah cucian saja~ rutuk Irene.
"Heh, mau kemana?" Taehyung mengambil kunci mobil yanga ada di laci tempat Irene sibuk menulis. "Mau ke tempat adopsi. Aku akan jadi orang pertama yang adopsi kamu! Cepet tulis! Aku ikuti kamu nanti kesananya."
Astaga, Irene terus mengulang astaga sedari tadi. Astaga, astaga, dan astaga.
Astaga, mendapati tingkah suaminya membuat Irene gemas ingin mengurung suami bobroknya itu di kamar, lalu menciumi seluruh tubuhnya-
Kan, ngidamnya berubah tiba-tiba lagi!!
Mana kunci kamarnya berada?? TT
Fin
Created 13/05/19
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE TIME (VRene/JungRi)
Historia CortaRemember, its... LOVE TIME So~ menceritakan bagian senang-senangnya saja agar kita semua sejahtera dalam kebaperan *kehidupan pasca nikah Start : 01/02/19 Finish : -