Reason

#3

"Dita !"

"Hm?"

"Gue Kira lo orang nya pendiem , ternyata lucu juga."

Aku Yang tengah mengunyah es batu langsung menatap ilham .

Apa yang di anggap lucu? Tadi Kan semuanya malu maluin .

Waktu semakin sore , jam menunjukan pukul 16.00 .

"Ehm,ilham pulang yu , Ka Manda juga udh nge chatt Dari tadi , udah sore juga"

"Eh iya , cepet banget ya perasaan baru ketemu"

"Kenapa lo masi kangen gue ya?"

"Dih Amit amit gue aja nyesel jalan sama lo"

Aku tertawa

"Oke gaush ngajak gue jalan lagi"

Ilham tertawa kecil

"Nanti lo Yang kangen gue"

"Dih pede banget lo , gak banget lah ,elo tuh Yang kangen sama gue"

"Kalo emang gue kangen kenapa? Gaboleh?"

bingung Aku mau jawab apa

***

Aku turun Dari motor ilham tepat di depan rumah Ka Manda .

"Ehm , makasih ya" kata Ku Tanpa ekspresi

Ilham tersenyum

"Iya santai aja sama gue"

Ucap ilham sambil menyentil jidat ku.

Aku mendengus sebal , dia hanya tertawa .

"Yaudah gue balik ya ta , ini buat Ka Manda "

"Iya makasih ya hati hati"

Lagi lagi dia mengarah kan tangan nya ke kepala ku , dia mau sentil Aku di jidat lagi?

Kali ini tidak. Dia mengusap kepala ku sambil tersenyum

Aku menunduk

Dan seketika dengan Cepat tangan nya berpindah ke pipi Ku lalu mencubit nya .

Dan segera kabur

"Ilhaaam-_- kamvret lo"

***

"Ditaa!! Sini ngapain ngelamun disitu"
Kata Ka Manda Yang melihat Ku masih di depan pagar .

Aku berlari masuk ke Dalam rumah Dan melemparkan tubuh Ku ke kasur.

"Oh iya kak, itu Dari ilham"

"Wah kebab dit , mau ga?"

"Hehe enggak buat kakak aja ,Aku kenyang"

"Heleh kenyang cinta"

"Apaansi ka! Aku sama ilham itu just friend . Ga lebih "

"Nanti juga cinta , liat aja"

Gak lah , gamungkin Aku suka sama ilham , biasa aja dia , emang si dia ganteng tapi menyebalkan , percuma lah .