Perdebatan hati

11 3 0
                                    

****

"Dit? Dita? Hey! Kok ngelamun?"

"Eh? Iya iya kenapa?"

"Gue nanya, alasan lo sering ke sini, duduk di meja ini Dan pesen vanilla oreo"

"Ehm itu.. "

"Okiii tolong bersihin meja 26" panggil lingga Yang sedang menyiap Kan minuman

"Eh gue cabut dulu ya dit bye" kaya Oki segera pergi menuju meja 26

Huh makasih meja 26 Yang kotor, Karena kamu lingga jadi nyuruh Oki bersihin kamu Dan ga jadi nanya nanya in Aku

Aku menatap ponsel Ku Yang berdering

Siapa? Nomor tidak di kenal ?

Aku meneguk vanilla oreo Ku Dan menjawab panggilan tersebut

"Halo?"

"...."

"Halo maaf ini siapa ya?"

"....."

"Halo?"

"...."

"Jeni ih gausah iseng kaya gini ah gak lucu.. kamu Kalo kangen Aku ke cafe coffee.co aja ya.. Aku lagi sibuk bye!"

Aku memutuskan panggilan itu

Tadi saat Aku hubungi dia, dia bilang mau jalan sama Juan

Jeni memang sering menghubungi Ku dengan nomor Yang tak Ku kenal

Seperti saat itu, dia meminjam ponsel tukang sayur untuk menghubungi Ku meminta Ku menjemput nya atau waktu dia menghubungi Ku dengan ponsel polisi Yang sedang berpatroli alasan nya simpel Jeni tidak mau menghabiskan pulsa nya makanya dia Selalu meminjam ponsel orang Yang berada di dekat nya

Begitulah jeni, walaupun agak abstrak tapi dia Yang benar benar tau perjalanan hidup ku

Angin berhembus menerbangkan rambut rambut Ku

Aku memasukkan waffle ke Dalam mulut Ku sambil menatap dengan tatapan kosong

'untuk apa Aku disini?'

Pertanyaan itu selalu muncul

Aku sendiri tak mengerti, fikiran Ku mengatakan jangan ke sini lagi Karena hanya Akan menyiksa hati namun tubuh Ku mengabaikan nya Dan tetap datang ke cafe ini

Entah sampai kapan Aku begini
Apa Aku harus pindah ke daerah Yang jauh agar Aku tak lagi bisa ke sini?

Apa dengan Cara pergi ke tempat Yang jauh Aku bisa melupakan nya?

Bagaimana jika di Sana malah semakin merindukan nya?

Bagaimana jika di Sana malah bertemu dengan dia bersama wanita lain?

Fikiran Ku selalu tak sejalan dengan hati Ku

Aku ingin berhenti namun hati berkata tetap lah disini

Aku terlalu takut namun Aku sudah lelah jika harus seperti ini

Air mata ku mengalir Yang dengan Cepat Ku hapus

Semua usaha telah Ku lakukan, kini Aku hanya Akan ikut takdir tuhan Yang mengizinkan dia kembali pada Ku atau mengizinkan Aku bahagia dengan Yang lain

Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang