menyerah

5 1 0
                                    

Aku memasuki kamar dengan langkah gontai

Udara sejuk Yang berasal Dari AC kamar Ku menerpa wajah ku Yang sudah memerah Karena panas nya cuaca di luar

Aku meletakkan tas seberat batu itu dan menghempaskan tubuh Ku ke kasur sambil menghela nafas panjang

Sudah 9 bulan berlalu dan tak Ada tanda tanda kembali nya ilham pada ku

Seluruh rindu yang Ku tahan sendirian sepertunya tak pernah dapat tersampaikan

Semua nya Sia sia

Aku berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

Setelah selesai berpakaian, aku berjalan menuju dapur untuk mengambil beberapa buah di kulkas sambil menatap ponsel

Aku duduk di meja makan dan meletakkan buah apel di sebelah ku

"Ada salad buah tuh ka" kata Alma Yang sedang mengupas kulit mangga bersama bunda

Aku meletakkan ponsel dan berjalan ke kulkas untuk mengambil salad buah lalu kembali duduk di meja makan

"Enhak ih, siaha hang huat?" Tanya Ku dengan mulut berisi salad buah

"Dita, Kalo mulut penuh jangan ngomong" kata bunda mengingat kan

Ponsel ku berdering Aku meletakkan sendok dan mengangkat telfon

"Halo jen?"

" udah liat screenshot Yang aku kirim?"

"Hah? Emang Ada?"

Tanpa memutuskan sambungan Aku membuka foto yang jeni kirim

"Udah belum dit?"

"Sabar jenii masi loading ini"

Ketika gambar terlihat jelas aku membulat kan mata ku untuk memastikan bahwa aku tidak salah lihat

Jantung ku seakan berhenti dan hati ku terasa makin hancur

Aku menatap foto instastory ilham dengan perasaan kacau

Terlihat disana ilham sedang di sebuah cafe bersama seorang perempuan yang nampak nya sedang mengerjakan soal bersama.

Hanya berdua dan terlihat sangat bahagia dengan caption 'penyemangat Ku @putriraihana_'

Nafas Ku tak beraturan menahan sesak

"Dita? Dit?"

Aku terdiam dan memutuskan sambungan telepon

Aku menatap ke atas untuk mencegah air Mata jatuh sambil menarik napas

Bunda dan Alma menatap Ku heran

Aku segera berlari menaiki tangga menuju kamar ku ketika air mata sudah tak lagi dapat Ku tahan

Aku mengunci pintu kamar ku dan bersandar di pintu sambil menatap foto itu dengan terisak

Dada Ku turun naik menahan isakan Yang semakin kencang

Aku membuka Instagram dan melihat sendiri instastory ilham bersama perempuan yang seumuran dengan nya sedang asik mengerjakan soal soal fisika

Aku terduduk dengan air mata Yang terus berjatuhan

Kenapa sesakit ini?

Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang