Setelah keluar dari rumah sakit Aku melanjutkan kegiatan Ku yang sempat tertunda bersama Ka Lia dan fani.
Hati ku benar benar lega
Walaupun aku belum menyampaikan permintaan maaf ku pada keluarga rania.
Entah kapan aku bisa bertemu keluarga itu lagi, atau kemarin terakhir kali nya?
Aku menatap ponsel sambil menikmati cheescake di hadapan ku yang tinggal setengah
Cerita Ku usai. Begitulah akhirnya. Mungkin nanti aku akan memulai dengan yang baru
Walaupun menyakitkan, Aku tak pernah bosan mengulang kisah ini
Di hati terdalam ku masih terukir jelas namanya
Pertemuan Kami singkat, namun sangat membekas dan tak pernah bisa terlupakan, bagi ku.
Aku menghela nafas panjang
Wajah Ku menghadap jendela dengan tatapan kosong
Aku rindu
Kira Kira ilham lagi apa ya? Dia tau ga sih Kalo Aku udah keluar dari rumah sakit?
Aku tersenyum kecut, kayanya gatau deh kalopun dia tau, dia ga Akan peduli.
Aku menatap pintu cafe yang berdecit ketika pintu terbuka
Namun yang membuat jantung ku mencelos adalah seseorang yang memasuki cafe ini
Aku terpana, badan Ku lemas seketika
Kenapa Aku bertemu dia di saat seperti ini
Rasanya darah Ku berhenti mengalir sesaat, tangan Ku bergetar
Aku kembali menatap nya untuk memastikan bahwa Aku tak Salah lihat
Sumpah itu beneran ilham! Ini nyata, bukan mimpi Kan?! Ya tuhan, Aku harus apa
Aku menatap ilham yang tampak mencari cari dan matanya tertuju pada ku
Pandangan Kami bertemu sesaat lalu dengan cepat Aku menundukkan wajah ku
Hati Ku kembali terasa sakit mengingat dia pasti sedang membuat janji dengan putri hari ini
Aku menggigit bibir ketika harum nya merebak masuk ke sela sela aliran pernafasan ku
Aku sangat rindu.
Dada Ku semakin sesak saat deru langkah nya terdengar mendekat
Jantung ku berdebar kencang
Aku menarik nafas dan mengangkat wajahku
Namun wajah ku memanas saat menyadari wajah nya tepat berada di depan wajah ku
Reflek aku menjauh kan wajah ku Yang memerah sambil menutup nya dengan tangan
Ilham duduk di hadapan Ku sambil menatap mata Ku dengan ekspresi datar
Aku terus terusan menetralkan degup jantung ku
"I'm sorry dit"
Deg! Dua kata Yang selalu aku impikan di ucapkan oleh ilham akhirnya kenyataan
Aku menelan saliva ku sambil memastikan bahwa aku tak salah dengar
"Buat apa?"
"Semuanya"
"Gue ga ngerti"
Bohong jika Aku tak mengerti! Aku tau maksud pembicaraan ini namun aku ingin dia lebih banyak mengungkap Kan semuanya
"Maaf udah ninggalin lo" ucapnya tercekat
Hati ku menghangat
Ingin rasanya memeluk ilham melepaskan seluruh kerinduan yang telah lama tertahan namun ego ku kembali menguasai
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason
RomanceKenal di sosmed => dekat => pergi tanpa alasan. Pernah merasakan? Di jadikan pelampiasan tanpa belas kasihan. Harus bertahan Karena perasaan. Bertempur melawan keadaan dengan segala kesedihan. Apa kabar sang pujaan? Pergi menghilang dan nampak bah...