lelah

20 4 0
                                    

"Dita sayang bangun yuk" panggil bunda sambil membuka jendela agar cahaya matahari masuk ke Dalam kamar ku

"Dita?" Panggil bunda lagi

Aku ingin membuka mata tapi kenapa sangat sulit. Rasanya Aku tak mampu membuka mata, Aku merasa sangat kedinginan

"Dita?" Bunda memegang dahi Ku

"Astaghfirullah Dita badan kamu panas sayang pasti kecapean deh bunda ambil kompres dulu" terdengar suara bunda khawatir

Aku hanya diam tak bergeming

Semalam Aku sampai rumah jam 9 Malam, jadi mungkin Aku kecapean abis Deg Deg an karena ujian eh di tambah Deg Deg an karena ilham---

Aku kembali meringis ketika membuka Mata karena semua nya terlihat berputar

Bunda kembali dan meletakkan kompresan  di dahi ku

"Istirahat dulu ya sayang" kata bunda lembut

Aku balas dengan anggukan

****

"Dita bangun sayang , makan dulu yuk" panggil bunda dengan membawa mangkuk berisi sup hangat

Aku menggeleng , Aku belum mau makan

"Bangun yuk sayang, makan dulu biar  minum obat nanti"

Aku tak menjawab

Bunda menghela nafas panjang

"Yaudah , minum dulu susu nya"

Aku membuka Mata Dan mencoba duduk dengan bantuan bunda, Aku meneguk susu hingga habis Tanpa membuka Mata Dan kembali bergemul dalam selimut

15 menit kemudian

Aku mendengar suara pintu kamar Ku Yang terbuka Dan langkah Kaki menuju kasur Ku

Aroma sup hangat langsung merebak ke seluruh kamar ku

Ah bunda memang selalu perhatian, saat ini Aku memang sudah lapar

Tapi

Tunggu ini bukan harum nya bunda

Aku kenal wangi ini,sangat tidak asing tapi masa dia?

Aku mencoba membuka Mata ku untuk memastikan dan benar saja ilham tampak berdiri di samping Ku sambil meletakkan sup hangat di meja samping kasur

Sebelum ilham melihat ku,Aku segera menutup mata ku kembali dan Pura Pura masih tidur

Ilham menghela nafas panjang Dan mengusap wajah nya

Ilham menggenggam tangan ku dan di dekat Kan ke wajah nya

Jantung ku berdebar kencang, entah seperti nya Aku bahagia Ada ilham di sini

Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang